SEORANG laki-laki paruh baya, berdiri di dekat jendela Rumah Baca Zhaffa yang berlokasi di Tebet, Manggarai. Mengenakan jaket ojol berwarna hijau, ia terlihat mengamati anak-anak di dalam rumah baca. "Saya tadi mengantar anak, dia ada di dalam," tutur Ilham, 43, ayahanda dari Habibi Baihaqi yang tengah membaca buku di dalam ruangan.
Habibi,9, yang duduk di lantai, tampak asyik membaca komik. "Saya suka baca komik kalau ke sini," akunya. Sejak dua tahun lalu, ia kerap berkunjung ke Rumah Baca Zhaffa. Terkadang ia diantar sang ayah, atau beramai-ramai bersama temannya.
Ilham yang mengaku tinggal di kawasan Bukit Duri, senang dengan keberadaan Rumah Baca Zhaffa baru saja diresmikan setelah direnovasi McDonald’s Indonesia melalui McD Library. "Lebih baik ke sini daripada main hp terus. Saya tidak bisa awasi dia buka apa saja di hpnya," lanjutnya.
Baca juga: Wamenag: Konsep Khairu Ummah Sejalan dengan Moderasi Beragama
Taman Baca Masyarakat tak pelak menjadi salah satu motor utama peningkatan kemampuan literasi dalam masyarakat. Sejalan dengan komitmen mendukung literasi anak, McDonald’s Indonesia menghadirkan McD Library dengan merenovasi salah satu Taman Baca Masyarakat (TBM), yaitu Rumah Baca Zhaffa di Tebet, Manggarai dan berada di bawah naungan Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM).
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengatakan McD Library merupakan salah satu wujud komitmen McDonald's terhadap literasi anak. Rumah Baca Zhaffa ini, kata Sutji, adalah pilot project renovasi tamah baca masyarakat.
"Taman baca merupakan sarana edukatif untuk menumbuhkan minat baca anak. Apalagi jika dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai serta fasilitas lengkap, tentunya akan menarik kehadiran anak-anak untuk berkunjung dan membaca lebih banyak buku," kata dia.
Sutji berharap, McD Library dapat difungsikan sebagai wadah edukatif baru yang menyenangkan untuk belajar dan bertukar informasi di luar kegiatan formal sekolah.
"Kami juga berharap dapat membangun lebih banyak lagi McD Library agar dapat memberikan akses membaca kepada lebih banyak anak dan menjangkau daerah yang lebih luas lagi di Indonesia," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan Evita Dwi Saiverda mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah renovasi tersebut. Apalagi, keberadaan taman baca penting dalam pengembangan literasi sehingga mampu membantu anak meningkatkan kemampuan dasar.
"Pengembangan literasi sebaiknya dilakukan sejak dini sehingga membantu anak meningkatkan kemampuan dasar yang dibutuhkan pada jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, kehadiran taman baca sangat diperlukan," kata Evita. (H-3)