12 December 2022, 19:41 WIB

Meriahkan Tahun Kelinci Air, Sissae Luncurkan Koleksi 'The Tale of Nü Wa'


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Butik Sissae di Plaza Senayan, Jakarta, meluncurkan koleksi Chinese New Year yang bertajuk “The Tale of Nü Wa”.

Butik Sissae di Plaza Senayan, Jakarta, disulap menjadi runway untuk menyambut meluncurkan koleksi Chinese New Year yang bertajuk “The Tale of Nü Wa”.

Dimeriahkan oleh Jacqueline Karina, Melly Samantha, Corina Koesliono, dan Paulina Koesliono, trunk show eksklusif ini menampilkan lebih dari 40 koleksi busana wanita untuk ibu dan anak dengan bordiran tangan premium khas Sissae.

Koleksi “The Tale of Nü Wa” merayakan kekayaan budaya yang berakar dalam komunitas Tionghoa Indonesia.

Nü Wa sendiri adalah sosok dewi dalam mitologi China yang memberikan kehidupan dan harapan.

Menggunakan Qipao tradisional versi modern dan juga siluet gaya Manchu yang longgar, rangkaian koleksi terbaru ini nyaman dipakai, chic dan elegan untuk menyambut hari, harapan dan semangat baru di tahun kelinci air.

“Rangkai warna dari The Tale of Nü Wa didominasi oleh tangerine, merah maroon, merah muda dan hijau sage yang dipadukan dengan warna pastel yang kontras dengan detail bordir yang anggun dan ikonis sarat akan keindahan budaya Tionghoa,"  kata Veronica Willy, Co-founder, Sissae dalam keterangan, Senin (12/12).

Baca juga: Spotlight Indonesia 2022 Hadirkan Tenun NTB dalam Koleksi Etnik Modern

"Walaupun bernuansa oriental, koleksi ini didedikasikan untuk ibu dan buah hati perempuannya. Tidak hanya menghadirkan busana dengan full bordir, kami juga menampilkan busana casual berbahan knit namun tetap bernuansa oriental untuk mereka yang ingin tetap tampil cantik sembari merayakan tahun baru di rumah,” tutur Veronica.

Meramaikan dunia fashion Indonesia sejak 2011, Sissaer kembali menghadirkan teknik bordiran tangan yang halus untuk menghasilkan koleksi yang premium.

“Layaknya sebuah karya seni, pembuatan bordiran khas Sissae membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Satu busana biasanya dikerjakan oleh satu pengrajin bordir, dan satu pengrajin membutuhkan sekitar 3-4 hari untuk menghasilkan desain dengan bordir yang padat dengan menggunakan 8-10 warna benang,” kata Veronica.

Veronica menjelaskan bahwa pengaplikasian bordir pada busana Sissae cukup rumit dan prosesnya panjang.

“Biasanya pengrajin kita akan menggambar dulu garis bordirnya di atas kertas kalkir. Lalu, dari kertas kalkir akan dipindahkan ke kain berpola untuk mengatur peletakan hasil akhir bordirnya. Setelah posisi sudah bagus, barulah dibordir satu-satu,” jelasnya.

Sissae diprakarsai oleh tiga saudara perempuan yang memiliki passion dalam fashion. Brand ini sekarang telah dipasarkan di Singapura dan melayani pelanggan dari Malaysia, Amerika Serikat, Australia, Dubai dan Inggris melalui penjualan dari website resmi mereka.

Aktris dan penyanyi Jennifer Lopez adalah salah satu tokoh yang pernah memakai busana SissaeI

“Material yang kami gunakan pada koleksi ini beragam, mulai dari kain sutra organza, linen, satin hingga katun. Aksen seperti fringe dan pleats makin membuat koleksi ini fun tetapi tetap oriental dan anggun layaknya seorang goddess,” pungkas Veronica (RO/OL-09).

 

BERITA TERKAIT