KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara penyambutan dua jenazah kru helikopter Bolco P 1103 yang jatuh di perairan Manggar, Bangka Belitung.
"Baru saja kami melaksanakan upacara kedinasan penyerahan kedua jenazah," kata Sigit kepada wartawan di Lapangan Udara Mako Polud Pondok Cabe Tangerang Selatan, Rabu (30/11).
Sigit menerangkan bahwa saat ini kedua jenazah akan diantarkan menuju keluarga. Tidak lupu, Sigit juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Habis ini dilakukan persiapan pengantaran jenazah ke keluarga. tentunya bagi seluruh keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan," ucap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan proses pencarian. Sekitar 600 personel Tim SAR gabungan diterjunkan. "Kemudian dilakukan upaya pencarian. Pencarian dilakukan oleh aparat kepolisian beserta stakeholder lainnya. Ada Polri, Basarnas dan stakeholder lainnya, sekitar 600 orang diturunkan. Selain itu juga di bantu oleh nelayan dan masyarakat setempat," pungkasnya.
Saat ini, kedua jenazah tersebut telah diberangkat menuju rumah keluarga masing-masing. Adapun jenazah dari Briptu M Lasminto akan diantar menuju ke rumah keluarganya di wilayang, Serang Banten.
Sedangkan jenazah Bripda Khoirul Anam akan diantarkan menuju kediaman keluarganya di Magetan, Jawa Timur. Jenazah Khoirul Anam diantar menggunakan pesawat CN 295.
Diberitakan sebelumnya gabungan telah kembali menemukan satu jenazah dari kru helikopter milik Polri dengan tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P 1103 yang dilaporkan jatuh di perairan Manggar, Bangka Belitung (Babel). Saat ini, dua jenazah kru holekopter tersebut telah ditemukan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan jenazah teridentifikasi atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan co pilot dari helikopter Polri tersebut.
"Tim SAR gabungan bersama Kakorpolairud Baharkam Polri, bersama beberapa PJU Polda Babel berhasil menemukan satu orang lagi kru dari helikopter tersebut, yakni atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan co pilot dari helikopter pada pukul 09.45 WIB," kata Ramadhan pada keterangan resmi, Selasa (29/11).
Ramadhan mengungkapkan saat ini jenazah dari Briptu Lasminto telah dievakuasi dan akan dibawa ke RSUD Belitung Timur. Total, saat ini sudah terdapat dua jenazah yang telah ditemukan dalam insiden jatuhnya helikopter Polri.
"Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. Sehingga dengan sampai saat ini, sudah ada dua jenazah yang berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan," sebut Ramadhan.
Lebih lanjut, mengingat proses pencarian yang masih terus berjalan, Ramadhan menyebutkan bahwa Tim SAR gabungan menggunakan sejumlah metode pencarian.
Adapun metode tersebut ialah, pencarian di atas permukaan laut atau paralel swab search pattern. Pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan MBES (multi beam echo sounder), dan SSS atau site scan sonar, magneto meter yang dibawa oleh KRI Spika.
"Selanjutnya pencarian juga dilakukan menggunakan metode pencarian via udara," pungkas Ramadhan.
Diketahui sebelumnya, tim SAR gabungan juga telah menemukan jenazah Bripda Anam yang merupakan mekanik dari helikopter itu. Oleh karena itu, saat ini tersisa dua kru lagi yang masih belum ditemukan yakni pilot, AKP Arif Rahman Saleh dan mekanik, Aipda Joko M.
Helikopter Polri dengan tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 dilaporkan hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11) siang. Helikopter tersebut terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah dengan tujuan Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
Helikopter tersebut membawa empat kru. Empat kru tersebut, Capt pilot AKP Arif Rahman Saleh, Co pilot Briptu Lasminto, Mekanik Satu Aipda Joko M, dan Mekanik Dua Bripda Anam. (OL-12)