28 November 2022, 15:11 WIB

Vaksinasi Polio di Aceh Dimulai, Pakar: Cakupan Harus 95%


Dinda Shabrina | Humaniora

Antara
 Antara
Petugas memberikan vaksin polio kepada balita di wilayah Aceh.

PADA Senin (28/11) ini, vaksinasi polio mulai dilakukan di wilayah Aceh. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyampaikan bahwa pemerintah harus bisa menggencarkan vaksinasi polio hingga cakupannya mencapai 95%.

“Ini suatu target yang tidak ringan, tetapi harus dicapai dengan kerja amat keras. Hanya dengan cakupan yang amat tinggi ini, Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat diakhiri. Penyakit polio tidak jadi menyebar luas,” ujar Tjandra, Senin (28/11).

Diketahui, Kabupaten Pidie telah ditetapkan status KLB akibat sebaran kasus polio yang meningkat beberapa pekan lalu. Kementerian Kesehatan pun mengintruksikan agar imunisasi polio tambahan pada anak usia 0-13 tahun di wilayah Aceh dimulai pada hari ini.

Baca juga: Kemenkes Targetkan 1,2 Juta Anak di Aceh Dapat Vaksin Polio

Pilihan jenis vaksin yang dipilih untuk diberikan kepada anak sudah tepat. "KLB ini akibat VDPV 2, vaksin yang digunakan harusnya nOPV2 (novel Oral Polio Vaccine 2). Jenis ini secara genetik stabil dan merupakan pilihan terbaik yang harus dipilih. Sesuai dengan rekomendasi WHO,” jelasnya.

“Putaran pertama hari ini tentu harus dilanjutkan dengan putaran selanjutnya di Aceh. Mungkin juga sekitarnya yang punya potensi penularan (polio),” sambung Tjandra.(OL-11)

BERITA TERKAIT