ION adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik dan dihasilkan atau dibentuk karena hilangnya atau bertambahnya elektron. Pada elektron terluar atom, terdapat atom yang stabil dan tidak stabil.
Atom yang tidak stabil memiliki ruang kosong dalam subkulitnya. Agar stabil, kamar-kamar di atom tersebut harus terisi penuh. Atom akan berinteraksi dengan atom lain dengan melepaskan elektron atau menerima elektron dari atom lain, agar terisi penuh.
Atom dengan elektron berlebih akan memiliki muatan listrik negatif dan disebut sebagai anion. Hal tersebut berarti jumlah proton yang ada di atom tersebut lebih sedikit dari elektron.
Sejarah penemuan ion
Diperkenalkan pertama kali oleh ahli kimia dan fisika Inggris yaitu Michael Faraday, kata ion berasal dari kata Yunani. Ion atau ienai berarti pergi. Pada 1834, Faraday menemukan spesi kimia yang bergerak dari satu elektroda ke elektroda lain dalam larutan berair.
Faraday melihat bahwa ketika logam larut ke dalam dan memasuki larutan pada satu elektroda, logam baru muncul dari larutan pada elektroda lain. Zat yang bergerak tersebut melalui larutan dalam suatu arus yang membawa satu meteri dari satu tempat ke tempat lain. Partikel inilah yang disebut sebagai ion.
Ia juga mengemukakan kata anion untuk ion bermuatan negatif dan kation untuk ion bermuatan positif. Kata kation digunakan karena mereka tertarik pada katode dalam perangkat galvani dan kata anion digunakan karena mereka tertarik ke anode.
Karakteristik ion
a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.
b. Keras tetapi rapuh.
c. Berupa padatan pada suhu ruang.
d. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik.
e. Tidak menghantarkan listrik dalam bentuk padat, tetapi menghantarkan listrik dalam bentuk cair.
Contoh ikatan ion
1. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk nonlogam (golongan VIIA).
2. K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk nonlogam (golongan VIA).
3. MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk nonlogam (golongan VIIA).
4. BaCl2 memiliki ikatan ionik, karena Ba termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk nonlogam (golongan VIIA).
5. LiF memiliki ikatan ionik, karena Li termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk nonlogam (golongan VIIA).
Itulah pengertian, karakteristik, dan contoh ikatan dari ion. Semoga bermanfaat! (OL-14)