17 November 2022, 09:15 WIB

Pentingnya Terusan Suez untuk Negara di Dunia dan Sejarahnya


Mesakh Ananta Dachi | Humaniora

AFP
 AFP
Kapal melintas di Terusan Suez.

TERUSAN atau kanal adalah suatu jalur buatan atau alami yang digunakan sebagai rute yang pada umumnya dilewati kapal. Pasalnya, kanal pada umumnya diasosiasikan dengan perairan. Salah satu terusan yang paling terkenal di dunia adalah Terusan Suez

Terusan Suez memiliki panjang kurang lebih 193 kilometer dengan lebar 200-300 meter dan berada di wilayah Mesir dan menghubungkan Laut Mediterania serta Laut Merah. 

Kanal yang diprakarsai diplomat asal Prancis Ferdinand de Lesseps pada 1859 itu dibangun selama kurang lebih 10 tahun, hingga selesai pada 1869.

Baca juga: Nasionalisasi Suez Dorong Israel Ingin Kuasai Gaza

Awalnya, pada 1854, De Lesseps, yang merupakan diplomat Prancis, membujuk Gubernur Mesir saat itu Ismail Pasha untuk dapat membangun sebuah kanal yang menghubungkan Laut Tengah dan Daratan Eropa beserta Laut Merah. 

Pasha setuju atas ide tersebut dan dilanjutkan dengan De Lesseps yang membuat komisi yang terdiri dari 13 ahli dari 7 negara.

Setelah komite terbentuk, pekerjaan pembangunan Terusan Suez pun dilaksanakan. Tercatat, 1,5 juta orang dalam waktu 10 tahun dibutuhkan untuk membangun terusan tersebut.

Mengapa Terusan Suez sangat strategis?

Sebelum adanya Terusan Suez, kapal-kapal yang berasal dari Laut Mediterania, yang umumnya dikelilingi oleh daratan Eropa harus memutari benua Afrika melalui teluk Maroko untuk dapat sampai ke Samudera Hindia dan daratan Asia. 

Sebaliknya, kapal-kapal yang berasal dari Laut Merah dan daratan Afrika harus berputar kembali mengelilingi daratan Afrika untuk sampai ke Laut Tengah dan Daratan Eropa. 

Hal itu menciptakan jarak tempuh yang panjang, dan waktu sampai semakin lama. Bukan hanya itu, hal ini juga berdampak pada biaya operasional kapal yang harus dikeluarkan. 

Maka, adanya Terusan Suez yang menjadi kanal atau lintasan singkat, membantu kapal-kapal yang berasal dari Laut Tengah menuju ke Laut Merah atau sebaliknya, semakin cepat dan mudah. 

Dengan biaya operasional yang lebih rendah, akan memungkinkan aktivitas ekonomi yang lebih efisien dan efektif. Perdagangan dengan intensitas yang lebih tinggi juga dapat diraih dengan Terusan Suez tersebut. (OL-1)

BERITA TERKAIT