SIDOMUNCUL mendukung program 'Pentacome 1000+ To Stop Stunting and Create A Golden Generation' yang digagas Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, Bali. Program ini merupakan program pendampingan mahasiswa berorientasi masyarakat berbasis keluarga berkualitas untuk stunting menuju Generasi Emas Indonesia Maju.
"Terimakasih untuk Warmadewa. Saya dapat gagasan baru, bahwa yang perlu dibantu juga adalah masyarakat yang stunting," ujar Direktur Utama PT SidoMuncul Irwan Hidayat seusai menyerahkan bantuan secara virtual dari Kantor PT SidoMuncul di Jakarta, Sabtu (12/11).
"Memang stunting menjadi problem ya. Seperti saya ini. Adek-adek saya kan 178 cm. Saya 168 cm," ujar Irwan.
Ide ini, tambahnya, membuat dirinya punya program baru yaitu membantu stunting. "Ini bisa ditiru Fakultas Kedokteran kampus lain," imbuhnya.
Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp500.000.000 dalam bentuk:
1. Paket suplementasi yang akan diberikan kepada 417 keluarga.
Produknya berupa 417 paket dewasa (ibu hamil dan pasangan usia subur) : Suprasi, Sari Daun Kelor, Tolak Angin.
254 Paket anak-anak (anak-anak di bawah usia 2 tahun) : Tolak Angin Anak, Anak sehat.
2. Bibit Tanaman Kunyit, Kelor, Kencur, dan Katuk diberikan kepada 417 keluarga.
3. Memberikan Edukasi (Pelatihan) tentang Peningkatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan menyelenggarakan pelatihan mengenai pengenalan dan pembudidayaan TOGA, pemanfaatan TOGA, dan Agribisnis TOGA,
dan uang tunai sebesar Rp250 juta.
Awalnya, kata Irwan, bantuan hanya berupa suplementasi saja. Namun tambahan Rp250 juta diberikan lagi untuk ibu-ibu di Payangan. "Cuman nanti kalau Suprasi itu ASI-nya bisa bagus kalau makanannya cukup. Kalau makanannya ga cukup, ya ga juga. Maka itu tadi saya menambahkan Rp250 juta itu diberikan kepada ibu-ibu yang membutuhkan di Kecamatan Payangan dan ada 14 desa di sana. Supaya ini disalurkan," jelas Irwan.
Irwan juga memuji Kurikulum Merdeka Belajar yang digagas Mendikbudristek Nadiem Makarim. "Saya apresiasi sekali. Jadi mahasiswa Fakultas Kedokteran itu diberi tugas semacam ini. Ini tugas yang nyata. Apa itu namanya, kurikulum Merdeka Belajar. Dari sini mahasiswa belajar. Belajar apa? Kenyataan kehidupan. Kalau cuma baca buku dan teori, itu tidak jelek. Tapi digabung dengan pelajaran kehidupan," ungkap Irwan.
Program ini merupakan implementasi kerja sama dan Nota Kesepahaman antara PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan Universitas Warmadewa, Bali, tentang Kegiatan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Dan juga implementasi dari Program Matching Fund 2022 dalam bentuk kegiatan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Program Matching Fund ini adalah bentuk nyata dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan perguruan tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan menggunakan platform Kedaireka. Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk ekosistem Merdeka Belajar.
Kegiatan konkret Program ini melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa melalui pendampingan satu mahasiswa, satu ibu hamil beserta keluarga, dan lingkungannya, pasangan usia subur (PUS), calon pengantin (Catin), dan balita (bawah lima tahun) hingga umur 2 tahun.
Tahun ini, ada 417 mahasiswa yang terlibat dengan 417 penerima manfaat program yang berada di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. (RO/OL-10)
12 November 2022, 13:10 WIB
Program Stunting Kampus Didukung SidoMuncul
mediaindonesia.com | Humaniora

Mi/Denny PS
BERITA TERKAIT