LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) kembali menyelenggarakan seminar nasional pengabdian kepada masyarakat dengan tema 'Peningkatan IPTEKS dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat'. Melalui seminar tersebut, UNJ mendukung dan memperkuat kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi (PT).
Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) M. Faiz Syuaib mengatakan, dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, riset dan pengabdian kepada masyarakat merupakan satu kesatuan.
Keduanya harus mampu memberikan layanan bagi masyarakat yang dilihat dari tiga aspek yaitu, seberapa banyak yang diberikan kepada masyarakat, seberapa besar pengaruhnya kepada masyarakat, dan sejauh mana perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
"Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan sivitas akademik dapat belajar melakukan riset. Sehingga para dosen dan mahasiswa dapat memperoleh problem-problem yang dapat digunakan untuk tema penelitian," ungkap Faiz dalam keterangannya, Jumat (4/11).
Menurutnya, pelaksanaan pengabdian juga dapat berkolaborasi lintas universitas. Hal itu penting agar dapat memecahkan suatu masalah masyarakat dalam waktu tertentu.
Rektor UNJ Komarudin menerangkan, unsur pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari tridarma akan diakui untuk kenaikan pangkat dosen. Artinya pemerintah mengakui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejajar dengan komponen tri dharma yang lain yaitu pendidikan dan penelitian.
Baca juga : Universitas Groningen Kagumi Fleksibilitas Program Kampus Merdeka
"Diharapkan dosen-dosen dapat meningkatkan kapasitas keilmuan dalam riset sehingga mampu menghasilkan luaran hasil penelitian yang benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.
Sebagai universitas yang berpredikat unggul, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh UNJ juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat, pembangunan, dan bersifat kolaboratif.
"Selain itu pentingnya membuat desain program kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus bermanfaat bagi universitas, masyarakat, dan pembangunan nasional," tambah Komarudin.
Sementara itu, Ketua LPPM UNJ Ucu Cahyana menjelaskan, Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat itu dihadiri oleh peserta dari 25 instansi, baik dari perguruan tinggi maupun lembaga riset. Secara statistik pada tahun ketiga ini jumlah pesertanya mengalami kenaikan dengan jumlah artikel yang diterima untuk dipresentasikan adalah 192 artikel.
"Diharapkan kegiatan seminar ini dapat menjadi sarana tukar-menukar pengalaman pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dapat terbangun kolaborasi untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di masa datang," tutupnya. (OL-7)