UNIVERSITAS Bhayangkara Jakarta Raya meresmikan gedung kampus 1 di Jalan RM Harsono 67, Ragunan, Jakarta Selatan. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal (punr) Chairuddin Ismail.
Chairuddin mengatakan, perjuangan mendirikan kampus Ubhara Jaya merupakan hasil kerja keras selama bertahun tahun.
"Hari ini merupakan hari yang monumental dan membahagiakan, karena mulanya dengan menumpang berpindah-pindah hingga kini Ubhara Jaya memiliki dua kampus besar yang berlokasi di Jakarta dan juga Bekasi," terangnya.
Sebelum meresmikan Gedung Kampus 1 ini, Chairuddin menjelaskan, lokasi itu akan menjadi tempat pelaksanaan pendidikan pascasarjana di tingkat S2 dan S3, yakni Program Doktor Ilmu Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi, Magister Hukum dan Magister Manajemen.
Selain itu di gedung tersebut juga bakal dimanfaatkan sebagai kantor pusat Yayasan Brata Bhakti, yang menjadi Badan Penyelenggara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Ketua Pengurus Yayasan Brata Bhakti Irjen (Purn) Winarto Hadi mengatakan, setelah lebih dari 70 tahun sejak awal gagasan mengenai pembentukan Yayasan Brata Bhakti pada 1950, tidak pernah terbayangkan sebelumnya akan berkembang pesat seperti saat ini.
“Di atas lahan seluas 2838 meter persegi dan 2 bagian Gedung, yakni Gedung A dan Gedung B, pembangunan Kampus 1 Ubhara Jaya dan Kantor Pusat YBB ini sudah dimulai sejak 2020 lalu. Sejak peletakan batu pertama pada 14 Februari 2020, hari ini Ubhara Jaya akan memiliki tempat perkuliahan yang permanen di lingkungan perguruan tinggi, LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta Raya,” terang Winarto.
Sementara terkait peresmian Gedung Kampus 1 Ubhara Jaya ini, Rektor Universitas Bhayangkara, Irjen (Purn) Bambang Karsono mengungkapkan, awalnya atas petunjuk Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti, dana yang dimiliki Ubhara Jaya yang rencana semula untuk membeli lokasi tanah, akhirnya dipergunakan untuk pembangunan secara bertahap kantor YBB serta Kampus Utama Ubhara Jaya.
Baca juga : Penerapan Big Data di Perguruan Tinggi Bisa Tingkatkan Mutu Kampus dan Mahasiswa
“Setelah seluruh bangunan selesai dikerjakan, maka dengan rasa bahagia dan bangga, Ubhara Jaya mempersembahkan kepada Ketua Pembina dan Ketua Pengurus Yayasan Brata Bhakti sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku,” ucapnya.
Dengan selesainya kampus utama itu, Ubhara Jaya berkomitmen terus berupaya meningkatkan mutu dalam dunia pendidikan, dengan komitmen mewujudkan Ubhara Jaya sebagai kampus unggulan di tingkat nasional dan internasional.
Sejak didirikan pada 18 September 1995 hingga kini, Ubhara Jaya telah memiliki 7 Fakultas, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Ilmu Komputer, dengan 17 Program Studi, dan jumlah mahasiswa aktif (student body) mencapai lebih dari 10 ribu orang.
Sementara, pembukaan program studi baru jenjang PascaSarjana yang sudah diterbitkan izinnya, meliputi Program Doktor Ilmu Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi, serta Magister Akuntansi, menambah program pascasarjana yang sudah dimiliki sebelumnya yakni Magister Manajemen dan Magister Hukum.
Sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban, Rektor Ubhara Jaya memaparkan sejumlah capaian dan torehan prestasi mahasiswa Ubhara Jaya baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Di tengah keterbatasan situasi pandemi, minat untuk menempuh pendidikan di Ubhara Jaya juga cukup tinggi. Pada tahun 2022 ini jumlah mahasiswa baru yang mendaftar mencapai 2281 mahasiswa,” jelas Bambang.
Komitmen dukungan pada implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini menjadi program unggulan pemerintah di bidang pendidikan, juga telah secara terus menerus ditunjukkan melalui partisipasi aktif mahasiswa dan dosen Ubhara Jaya dalam berbagai program unggulan di dalamnya.
Peresmian Gedung Kampus 1 Ubhara Jaya juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Rycko Amelza Daniel, sejumlah mantan Kapolri, antara lain Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Rusmanhadi, Pengurus PP Polri serta Pengurus Yayasan Brata Bhakti lainnya. (RO/OL-7)
