TEKNOLOGI animasi terus berkembang dengan dukungan berbagai inovasi teknologi yang membuat dunia animasi semakin maju. Banyaknya animasi yang beredar sekarang sangat disukai oleh berbagai kalangan di dunia, salah satu studio animasi yang sangat sukses dalam berbagai produksi nya adalah “PIXAR Animation Studios”.
Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya peminat dari animasi produksi studio ini seperti Toy Story, Incredibles, Cars, hingga yang baru-baru ini diluncurkan, Luca yang sangat terkenal di kalangan anak muda.
Kerja animasi di Pixar tentu saja didukung dengan adanya berbagai tokoh di balik pengerjaannya yang telah berusaha keras dalam pembuatan berbagai aspek nya, termasuk desain karakter dan juga animasinya. Salah satu tokoh penting dibalik PIXAR Animation Studio adalah Deanna Marsigliese, seorang animan art director dan Illustrator yang telah bergabung di PIXAR sejak 2012.
Deanna hingga saat ini telah sukses mengerjakan berbagai proyek animasi, di antaranya Soul (2020), On Ward (2020), Toy Story 4 (2019), Incredibles 2 (2018), Luca (2021) dan masih banyak lagi.
Deanna telah lama bergelut di bidang tersebut yang pada awalnya mulai dengan mempelajari dari dasarnya yaitu classic animation, hingga ke computer animation, commercial houses, television, freelance, hingga akhirnya bergabung ke Pixar hingga saat ini.
Deanna mengatakan desain karakter dan animasi bagaikan sebuah puzzle yang cukup sulit tetapi menyenangkan, sehingga banyak sekali spesifikasi yang harus diperhatikan.
Baca juga : Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Raih Anugerah Humas Indonesia 2022
Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber Stadium generali Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Bunda Mulia bertema “A Journey as a Character Designer for Animated Filmmaking”.
Dalam webinar itu, Deanna mempresentasikan materi dengan baik dan detail kepada audiens. Mulai dari menceritakan latar belakangnya sebagai desainer karakter, proses pembuatan karakter, tahapan dalam membuat karakter, hingga menjadi sebuah karakter yang dianimasikan menjadi sebuah film.
"Dalam pembuatan karakter, kita harus membangun latar belakang yang kuat dari karakter tersebut, walaupun karakter tersebut bukan karakter utama dalam sebuah animasi. Latar belakang karakter yang baik dapat dibuat dengan melakukan research terlebih dahulu," kata Deanna.
Setiap pemilihan kostum, warna, dan pergerakan sebuah karakter dapat memberikan makna yang berbeda. Maka dari itu setiap detil kecil dalam sebuah karakter harus diperhatikan.
"Kemudian dalam memvisualisasikan sebuah karakter, kita harus mengandalkan sense. Beliau juga memberikan contoh bagaimana proses dalam pembuatan karakter," ujarnya di hadapan 370 peserta yang hadir dalam Stadium Generale itu. (RO/OL-7)