14 October 2022, 16:37 WIB

Kemenkominfo Gelar Webinar 'Rahasia Membuat Konten Viral'  


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Menkominfo Johnny G. Plate memberi sambutan secara daring dalam program Makin Cakap Digital. 

PADA awal 2022. Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Masifnya kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi risiko seperti penipuan online seperti hoaks dan cyber bullying.

Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mempuni.
    
“Survei Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik. Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital,” ujar Dirjen  Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Samuel Abrijani Pengerapan.
    
Kemenkominfo sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator.

Baca juga: Masyarakatnya Cakap Digital Indonesia Mampu Hadapi Tantangan Global

Dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar,” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam sambutan program Makin Cakap Digital. 

Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif.  Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Pada Rabu (12/10),Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan Oktober untuk kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “Tips Dunia Digital: Rahasia Membuat Konten Viral".

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Indiriyanto Banyumurti, Direktur Eksekutif ICT Watch; Sukma Nurjagat, Relawan Mafindo Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Julita Hazeliana, Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital , sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Indiriyanto Banyumurti membahas mengenai rahasia membuat konten viral ditinjau dari perspektif cakap digital.

”Konten merupakan informasi yang dapat diungkap melalui beberapa media, seperti gambar, tulisan, video, atau bentuk lainnya. Empat tips yang dapat dilakukan untuk membuat konten viral," jela Indiriyanto.

Pertama, konsisten dalam membuat dan memposting konten. Kedua, buatlah konten yang unik dengan menggabungkan audio yang populer.

Ketiga, gunakan design yang menarik. Terakhir, ikuti trend dan challenge”, papar Indiriyanto Banyumurti.

Sukma Nurjagat memperkaya pembahasan mengenai rahasia membuat konten viral ditinjau dari perspektif etis digital.

“Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap berperilaku etis setiap membuat konten viral. Pertama, tidak membuat konten yang menjelek jelek kan brand lain," jelasnya.

"Kedua, selalu memberikan informasi yang jujur. Terakhir, selalu pahami jika komunikasi yang kita lakukan di dunia digital adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia bukan manusia dengan teknologi,” ujar Sukma Nurjagat.

Julita Hazeliana melengkapi pembahasan mengenai rahasia membuat konten viral ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“Apapun aktivitas yang kita lakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100% aman, karenanya selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet,"  papar Julita. (RO/OL-09)
 
 

BERITA TERKAIT