IKATAN Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menggelar acara takziah virtual untuk mendoakan wafatnya Guru Besar UIN Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers, Prof Azyumardi Azra pada Minggu (18/9) malam. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, acara takziah itu dihadiri lebih dari 1.000 orang.
Tampak hadir rekan sejawat dan seperjuangan almarhum seperti Prof Komaruddin Hidayat, Prof Laode MK, Prof Nasaruddin Umar, Prof Amany Lubis yang juga Rektor UIN, dan masih banyak lagi.
Ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta Ace Hasan Syadzily mengungkapkan pihaknya merasakan kesedihan yang mendalam atas wafatnya Azyumardi Azra. Di matanya, Azyumardi merupakan sosok kebanggaan bangsa yang sukses menciptakan karya-karya intelektual Islam yang mampu memberikan dampak baik bagi umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.
"Prof Azyumardi bukan hanya milik UIN, tapi juga milik bangsa dan tentu beliau juga menjadi kebanggaan dunia Islam. Karena itu, karya-karya intelektual yang telah ditorehkannya akan selalu kita kenang menjadi satu kebanggaan, inspirasi bagi seluruh alumni UIN dan seluruh bangsa Indonesia," kata Ace, Minggu (18/9).
Ace menuturkan, ia mengenal Azyumardi sejak dirinya duduk di bagku kuliah. Azyumardi memiliki jasa yang sangat tak terlupakan juga untuk membentuk dirinya menjadi pribadi seperti saat ini.
"Beliau sangat intens membimbing saya dari mahasisiswa, saat saya menjadi presiden mahasiswa, lalu saya jadi rektor IAIN. Ada banyak kenangan yang tidak bisa kami balas. Dan tentu sebagai ikatan alumni, beliau sangat menginspirasi," kenang Ace.
Sebagaimana diketahui, Prof Azyumardi Azra atau Prof Edy begitu ia disapa, tutup usia pada Minggu (18/9) sekitar pukul 12.30 waktu Kuala Lumpur, di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia. Penyebab kematian almarhum adalah Acute Inferior Myocardial Infarction atau terdapat kelainan pada jantung.
Beliau meninggal di unit perawatan intensif bagi penderita gangguan pada jantung (CCU) dalam kondisi berstatus covid-19. Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke Indonesia pada Senin, 19 September 2022, malam karena mengikuti prosedur kesehatan di sana.
Pada kesempatan itu Rektor UIN Jakarta Amany Lubis juga menyampaikan rasa kehilangan atas berpulangnya Azyumardi Azra. Baginya, Azyumardi adalah sosok yang sangat ia hormati.
Ia juga menuturkan, cara Azyumardi Azra berpulang ke pangkuan Rahmatullah menunjukkan bahwa beliau merupakan orang yang baik. Pasalnya, Azyumardi tidak mengalami sakit berkepanjangan, ia meninggal dalam waktu yang singkat.
Tentu, bagi keluarga maupun kerabat, caranya dipanggil oleh Allah SWT sangat menyedihkan. Namun demikian, Allah SWT tidak ingin membuat Azyumardi lama merasakan sakit.
"Beliau berpulang dengan cara tidak menderita lama. Ini ciri-ciri orang baik. Orang baik meninggal dengan cara yang mudah. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kesalahannya dan menerima amal baiknya, memasukannya ke surga. InsyaAllah kita bisa bertemu dengan almarhum di surganya nanti," beber dia. (H-2)