15 September 2022, 19:19 WIB

Prodi Kimia UNJ Berikan Pelatihan Pembelajaran STEAM Bagi Guru Kimia di Duren Sawit


Mediaindonesia.com | Humaniora

Dok. UNJ
 Dok. UNJ
Prodi Kimia UNJ memberikan pelatihan STEAM untuk guru kimia di Duren Sawit

KETERAMPILAN Abad 21 merupakan tantangan pendidikan saat ini, pembelajaran harus mampu mengembangkan keterampilan ini. 

Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan ketrampilan abad 21 adalah model pembelajaran Dilemma-STEAM (Science, Technology, Art,Engineering, and Mathematic) yang dikembangkan di Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Jakarta melalui integrasi prinsip setiap disiplin keilmuan pada STEAM dengan konteks kehidupan sehari-sehari melalui studi kasus dalam bentuk cerita dilema, sehingga pelatihan terfokus pada model pembelajaran Dilemma-STEAM.

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Jakarta  menyelenggarakan pelatihan STEAM bagi guru-guru Kimia yang tergabung dalam MGMP Jakarta Timur 1 di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Tim Pengabdian kepada Masyarakat ini diketuai oleh Tritiyatma H dengan anggota Yuli Rahmawati dan Hayyun Lisdiana, serta dibantu oleh 2 orang mahasiswa yaitu Talitha dan Muhibah. 

"Model Pembelajaran Dilemma-STEAM akan memberikan peluang kepada guru untuk menerapkan inovasi pembelajaran yang berdampak kepada kompetensi siswa dan motivasi untuk. belajar kimia," jelas Yuli Rahmawati.

Melalui pelatihan itu, guru-guru diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 61, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Baca juga : Mahasiswa UGM Kembangkan Mikroalga Jadi Minyak Goreng

Pengabdian masyarakat tersebut terfokus pada pengembangan kompetensi bagi guru-guru MGMP Kimia Jakarta Timur 1 dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya pada kurikulum Merdeka terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sehingga diharapkan dapat menjadi inovasi dalam membantu guru menerapkan kurikulum baru, mengembangkan keterampilan abad ke-21 bagi siswa, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pembelajaran kimia di sekolah. 

Pelatihan dilakukan secara hybrid yang diikuti oleh 64 guru secara daring dan luring, Kegiatan dimulai dengan mengeksplorasi pemahaman guru kimia mengenai pembelajaran STEAM. Selanjutnya inovasi-inovasi yang dilakukan terkait implementasi dalam pembelajaran kimia. 

Tahapan pembelajaran Dilemma-STEAM yaitu: Refleksi, Eksplorasi, elaborasi, Integrasi, Transformasi. Model pembelajaran ini telah dipublikasi di beberapa jurnal nasional dan internasional melalui proses penelitian yang menunjukkan hasil pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, kolaborasi dan komunikasi,  menggunakan teknologi, serta meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 

Peserta antusias dengan penyelenggara pelatihan ini dan sangat berharap pembimbingan dalam penerapan di pembelajaran dan penelitian  pembelajaran STEAM. Kegiatan ini selanjutnya akan dikembangkan di masa yang akan datang agar program studi Pendidikan Kimia UNJ dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran kimia yang selanjutnya berdampak kepada kompetensi siswa sebagai generasi masa datang. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT