08 September 2022, 19:54 WIB

Mengenal Penokohan yang Umum Digunakan dalam Cerita Fiksi, Novel, ataupun Cerpen


Meilani Teniwut | Humaniora

Antara/Dodo Karundeng.
 Antara/Dodo Karundeng.
Ilustrasi.

CERITA fiksi adalah cerita buatan pengarang atau penulis yang enggak sesungguhnya terjadi. Meski begitu, cerita fiksi juga bisa terinspirasi dari kejadian atau orang yang ada di dunia nyata.

Nah, pada cerita fiksi ada yang dinamakan penokohan. Penokohan adalah unsur yang penting dalam cerita fiksi.

Penokohan juga biasa disebut dengan sifat atau karakter tokoh dalam suatu cerita. Lalu apa yang dimaksud dengan penokohan dan seperti apa penokohan itu? Berikut penjelasannya. 

Apa itu penokohan?

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, penokohan ialah penggambaran secara jelas mengenai seorang tokoh yang ditampilkan dalam suatu cerita. Penggambaran tokoh memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti ekspresi dalam ucapan dan aspek dalam tindakan.

1. Santosa, dkk 

Penokohan bisa dilakukan dengan cara membedakan peran satu dengan yang lain. Perbedaan pada peran tersebut diharapkan bisa diidentifikasi oleh para penonton. Hal ini bertujuan agar penonton mampu menangkap rasa dari peran tersebut.

2. Dewojati 

Penokohan ialah unsur karakter yang terdapat dalam cerita dan paling aktif menggerakkan alur. Melalui penokohan, pengarang bisa mengungkapkan alasan logis terhadap tingkah laku tokoh.

3. Wahyuningtyas dan Santosa 

Penokohan dalam sebuah karya naratif dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, seperti tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis. Hayati menambahkan bahwa penokohan adalah memberi sifat pada seorang pelaku (tokoh) yang terdapat dalam cerita, baik secara lahir maupun batin.

4. Nurgiyantoro 

Penokohan ialah seseorang atau sekelompok orang yang menjadi pelaku dalam karya fiksi. Keberadaan tokoh membuat peristiwa bisa menjalin suatu cerita yang memiliki gambaran yang jelas.

5. Sudjiman 

Penokohan cenderung membahas jalan pikir si pengarang dalam menentukan dan memilih tokoh yang nanti berperan dalam cerita. Setelah menentukan tokohnya, kemudian diberi nama tokoh yang tepat. Sudjiman (1988) menambahkan bahwa penokohan, jika dilihat dari fungsinya, dapat dibedakan menjadi dua bagian yakni tokoh sentral dan tokoh bawahan. Seorang tokoh yang berperan sebagai pemimpin alur cerita disebut sebagai tokoh protagonis atau utama.

6. Aminudin 

Penokohan utama ialah selalu hadir di setiap peristiwa yang terjadi di dalam cerita. Itu juga bisa ditemui di setiap halaman novel ataupun karya buku cerita lain. Dengan kata lain, tokoh utama akan mendominasi cerita.

7. Nurgiyantoro 

Penokohan dapat dimaknai sebagai seseorang atau sekelompok orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif. Para pembaca dapat melihat kecenderungan yang diekspresikan baik melalui ucapan maupun tindakan.

8. Luxemburg, Bal, dan Weststeijn 

Istilah tokoh atau penokohan digunakan apabila membahas tentang sifat-sifat pribadi orang pelaku. Kata lainnya, istilah pelaku dalam konteks ini mengarah pada hubungan dalam alur cerita atau peristiwa.

Jenis-jenis karakter atau penokohan

1. Kernodle (Dewojati, 2010: 170)

Karakter atau penokohan adalah biasanya diciptakan dengan sifat dan kualitas yang khusus. Karakter tidak hanya berupa pengenalan tokoh melalui umur, bentuk fisik, penampilan, kostum, tempo atau irama permainan tokoh, tetapi juga sikap batin tokoh yang dimilikinya.

2. Abrams (Wahyuningtyas (2011: 5)

Karakter atau penokohan adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan yang dilakukan dalam tindakan.

3. Santosa, dkk (2008: 91)

Karakter atau penokohan adalah jenis peran yang akan dimainkan. Sedangkan penokohan adalah proses kerja untuk memainkan peran yang ada dalam naskah lakon. Penokohan biasanya didahului dengan menganalisis peran tersebut sehingga bisa dimainkan.

4. Saptaria (Santosa, dkk, 2008: 91)

Jenis karakter atau penokohan adalah dalam teater ada empat macam, yaitu flat character, round charakter, teatrikal, dan karikatural.

Contoh penokohan

Contoh penokohan terbagi menjadi dua yaitu protagonis dan antagonis. 

a. Protagonis

1. Tono

- Melalui penggambaran perilakunya: Tidak lupa Tono mengirim surat ke Indonesia untuk mendapatkan restu dari orangtuanya karena akan menikahi Hailey.

- Melalui cuplikan pembicaraan tokoh: "Berbakti kepada rakyat dan negara! Ya, ini janji saya kepada orangtua saya dan kepada seluruh keluarga besar saya."

Dari cuplikan contoh penokohan di atas dapat diketahui bahwa Tono memiliki peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

2. Hailey Levin

- Melalui penggambaran perilakunya: Hailey pun tidak dapat tidak selain mencobanya, lauk demi lauk yang ditawarkan Heru dan Soni.

- Melalui cuplikan pembicaraan tokoh: "Hailey dan Tono akan selalu merindukan Bapak, Ibu, paman Joko, dan bibi Marni. Terima kasih Atas semuanya..."

Dari cuplikan contoh penokohan di atas dapat diketahui bahwa Hailey memiliki peran yang protagonis yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.

b. Antagonis

1. Tama

- Melalui penggambaran oleh tokoh lain: Tono merah padam menahan geram setelah mendengar ucapan pamannya itu.

- Melalui cuplikan pembicaraan tokoh: "Tono sudah berapa tahun di Amerika, kok masih sawo mateng saja kulitmu? Tapi di sana kulit begitu yang paling laku ya, Ton, Hailey? Dan kau, Hailey, putih seperti batu pualam, rambutmu hitam kecokelat-cokelatan, hidungmu mancung meski tidak semancung yahudi-yahudi kebanyakan. Wah, sempurna betul. Cuantik Ton istrimu."

Nah itulah penjelasan tentang pengertian penokohan dalam cerita fiksi. Semoga arti penokohan ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. (OL-14)

BERITA TERKAIT