31 August 2022, 23:25 WIB

Para Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim G20 Sepakati Dokumen Chair Summary


Atalya Puspa | Humaniora

AFP
 AFP
Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) berjabat tangan dengan Presiden COP26 Alok Sharma dalam pertemuan JECMM di Bali, Rabu (31/8).

PUNCAK pertemuan para menteri lingkungan hidup dan iklim G20 atau Joint Environment and Climate Ministers Meeting (JECMM)  di Bali pada 31 Agustus 2022, menghasilkan dokumen berupa chair summary. Hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim yang juga Chair CSWG Laksmi Dhewanthi.

Ia mengungkapkan dokumen chair summary terdiri dari dua bagian. Yang pertama berisi gambaran situasi perkembangan atau dinamika pelaksanaan implementasi aksi pengelolaan lingkungan hidup dan upaya mengatasi krisis iklim, termasuk isu yang terkait dengan geopolitik. Sedangkan, yang kedua merupakan bagian yang memuat hal-hal yang telah mendapatkan kesepakatan secara umum.

"Bagian yang kedua memuat 50 paragraf yang mendapatkan kesepakatan secara umum dan kemudian ada juga di situ juga termasuk hal-hal tentang menegaskan komitmen dan upaya-uapay yang terus akan dilanjutkan untuk melanjutkan agenda-agenda pengendalian perubahan iklim dan lingkungan," beber Laksmi, Rabu (31/8).

Selanjutnya, kata dia, dokumen itu nantinya akan dikompliasi oleh Sherpa Track bersama dengan dokumen-dokumen di tingkat menteri lainnya untuk diramu menjadi satu deklarasi para pemimpin di konferensi tingkat tinggi (KTT) pada November 2022.

"Nanti diambil beberapa paragraf dan ada yang mencerminkan isul lingkungan dan perubahan iklim yang akan menjadi dokumen keluaran di tingkat menteri," ungkapnya.

Selain chair summary, pertemuan JECMM juga mengasilkan sejumlah studi yang menjadi dokumen dari Presidensi Indonesia di G20 di bidang lingkungan hidup dan perubahan iklim.

"Action project ini menjadi bagian dari keluaran nyata dari proses di  Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (2nd EDM-CSWG)," ucap dia. (H-2)

 

BERITA TERKAIT