25 August 2022, 17:30 WIB

Unair dan UPI Bakal Gelar Konferensi Internasional Ekonomi Syariah


Mediaindonesia | Humaniora

Dok.Unair
 Dok.Unair
Universitas Airlangga

DEPARTEMEN Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan menggelar konferensi internasional ekonomi islam pada 4-5 Oktober 2022.

Konferensi tersebut berjudul The 4th International Conference on Islamic Economics, Business, Philantophy, and PhD Colloquium yang akan digelar secara hybrid di Kampus Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Dian Agustia, mengatakan forum internasional sangat diperlukan demi membuka kesempatan penelitian bersama dalam mengembangkan berbagai inovasi ilmiah yang harapannya akan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Rida Rosida, BS., M.Sc. dari UPI mengaku antusias menyambut kolaborasi Bersama UNAIR dalam melaksanakan konferensi internasional the 4th ICIEBP di Indonesia tahun ini.

Konferensi internasional pada tahun 2022 ini merupakan konferensi ke-4 ICIEBP, dilaksanakan secara konsisten dari tahun 2017, dengan harapan akan dihadiri oleh ilmuwan, pendidik dan praktisi dari seluruh Indonesia, Asia dan bahkan dunia. Pada konferensi internasional ICIEBP ke-3 tahun 2021 lalu dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai negara di dunia.

Konferensi internasional ICIEBP 2022 kali ini akan menghadirkan 6 pembicara kunci. Salah satu pembicara kunci yang akan dihadirkan adalah Prof. Dr. Raditya Sukmana dari UNAIR sebagai seorang Guru Besar Ekonomi Syariah dan pakar Keuangan Sosial Islam (Islamic Social Finance).

Kedua, adalah Prof. Dr. Syed Aun Raza Rizvi, dari Lahore University of Management Sciences, Pakistan, merupakan ahli Islamic Capital Market.

Ketiga adalah Dr. Ögr. Üyesi Hakan Aslan, yang merupakan seorang pakar asuransi islam (takaful) dari Sakarya University of Islamic Finance, Turkey. Hakan Aslan telah menerbitkan beberapa laporan hasil riset yang membahas tentang Islamic Finance, Islamic Banking, Islamic Capital Markets.

Baca juga: Akademisi UI Respons Makna Gacoan sebagai Hal Positif

Keempat, Dr. Nissar Ahmad Yatoo, International Open University of Islamic Economics, Banking, and Finance, India. Pakar dalam Islamic Finance, Islamic Bank, Ekonomi Islam. Kelima, pakar keuangan sosial syariah dari Insitut Pertanian Bogor (IPB) Irfan Syauqi Beik, PhD.

Keenam, Dr. Kamola Baryam, KTO Univewrsity, Turkey, merupakan seorang pakar dalam bidang pasar modal dan keuangan Islam bersanding dengan pembicara kunci lain dari Indonesia, Pakistan, India, dan Turkey.

Ketua Panitia the 4th ICIEBP 2022 sekaligus sekretaris departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Airlangga, Sulistya Rusgianto, Ph.D. menyatakan bahwa konferensi ini diharapkan dapat menjadi jembatan solusi untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan tentang perekonomian yang semakin kompleks.

“Dengan mengangkat tema Integration of Islamic Economics, Finance and Philanthropy for Sustainable Development of Cities and Communities, kami harap forum ini dapat mengangkat ide pendekatan integrative dan sustainability dalam perspektif Islam untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi. Karena prinsip sustainability sejatinya selaras dengan prinsip maqasid syariah dengan memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, atau memelihara keturunan, dan memelihara harta,” jelasnya.

Senada dengan Sulistya, Kepala Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR Dr. Sri Herianingrum, menjelaskan bahwa makalah terpilih pada konferensi kali ini akan diterbitkan sebagai proceedings yang rencananya akan diterbitkan oleh Atlantis Press. Selain itu, artikel terpilih juga akan diterbitkan dalam jurnal-jurnal afiliasi yang terindeks.

"Konferensi kolaborasi UNAIR dan UPI ini akan menjadi ajang untuk menyampaikan gagasan ke dunia internasional, sekaligus menjadi platform untuk berdiskusi, dan berkolaborasi. Saya mengundang seluruh akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk turut serta berpartisipasi," pungkasnya.(RO/OL-4)

BERITA TERKAIT