27 August 2022, 10:25 WIB

Tingkatkan Literasi Digital di Segmen Pendidikan, Kominfo Gandeng UPNVY


Faustinus Nua | Humaniora

ANTARA/ M Risyal Hidayat
 ANTARA/ M Risyal Hidayat
LITERASI DIGITAL: Menkominfo Johnny G Plate (kanan) dan Menkom Multimedia Malaysia Tan Sri Annuar Musa mendiskusikan tata kelola digital

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) untuk melakukan literasi digital di segmen pendidikan tingkat perguruan tinggi. Kolaborasi keduanya dilakukan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) UPNVY bagi Mahasiswa Baru Tahun 2022

Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyebut hasil Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 mencatat bahwa Indonesia masih berada dalam kategori 'sedang' dengan angka 3,49 dari 5,00.

Merespons hal tersebut, Kominfo bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk UPNVY untuk memberikan materi mengenai 4 pilar utama Literasi Digital yang meliputi kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety) dalam kegiatan PKKBN UPNVY Tahun 2022.

"Literasi digital penting bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Utamanya bagi para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam menyambut era digital 5.0," ujar Bonifasius dalam keterangannya, Sabtu (27/8).

Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi ketiga antara Kominfo dan UPNVY di Tahun 2022. Sebelumnya telah diselenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disambut baik oleh UPNVYK dengan adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rektor dan Dirjen Aptika.

Dihadapan 5.463 peserta, Bonifasius menjelaskan bahwa terdapat tiga tingkat kemampuan literasi digital yaitu Basic Digital Skill, Intermediate Digital Skill, dan Advance Digital Skill. Dalam rangka menyiapkan SDM Indonesia yang unggul, pemerintah telah memiliki program untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di ketiga tingkat tersebut. Pemerintah melalui Kominfo memiliki program Intermediate Digital Skill dan Advance Digital Skill.

"Kominfo berharap dapat berkontribusi sebesar 200.000 digital talents atau sepertiga dari target keseluruhan sebesar 600 ribu dengan memberikan fasilitas pelatihan terkait coding, big data, machine learning, artificial intelligence, dan sebagainya," imbuhnya.

Kominfo juga memberi training di tempat terbaik seperti Facebook, Google, Oracle, dan lainnya. “Pemerintah memberikan training selama 3 bulan dan selanjutnya harus melakukan ujian untuk sertifikasi. Selain itu untuk advanced ditujukan untuk kepala daerah/pimpinan lembaga dan perusahaan swasta untuk mengikuti pelatihan terkait digital di berbagai kampus seperti MIT, Cornell, Harvard, Imperial College, Shinwa, Oxford, dan lain-lain. Jadi pemerintah menyiapkan SDM yang dapat mengamankan dunia digital Indonesia di masa depan," jelas Bonifasius.

Bonifasius mengingatkan pentingnya etika di dunia digital. Masyarakat harus memahami dan cermat dalam memanfaatkan media sosial, perlu diperhatikan netiket atau internet etiquette. "Etika di dunia nyata dan digital itu sama, jangan melakukan cyberbullying, pencemaran nama baik, dan menyebarkan hal yang tidak baik. Konsekuensi hukum di dunia nyata dan digital itu sama," tuturnya.

Selain melakukan literasi digital kepada masyarakat, pemerintah juga menggenjot pembangunan infrastruktur digital. Sehingga, bisa terwujud pemerataan akses digital, diantaranya dengan meluncurkan meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) pada tahun 2023. “Pemerintah akan meluncurkan satelit satria di 2023 sehingga diharapkan saudara-saudara di luar pulau Jawa khususnya di bagian pelosok timur dapat memanfaatkan internetnya dengan satelit satria,” jelasnya.

Adapun, kolaborasi antara Kominfo dan UPNVY merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi dan diluncurkan oleh Kominfo pada 20 Mei 2021. Program ini dilaksanakan di seluruh provinsi se-Indonesia dengan target 50 juta orang memperoleh literasi tentang teknologi digital pada tahun 2024. Literasi digital di sektor pendidikan merupakan salah satu dari tiga sektor yang menjadi target program literasi digital, dua sektor lainnya meliputi sektor masyarakat umum/komunitas dan sektor pemerintahan.(H-1)

BERITA TERKAIT