KETUA satuan tugas (Satgas) cacar monyet Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari, Sabtu (27/8), menyampaikan rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk mengurangi risiko penularan cacar monyet, bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, warga juga diminta menghindari hewan penular cacar monyet, kemudian membiasakan mengonsumsi daging yang telah dimasak dengan benar," ucapnya.
Hanny menambahkan, pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah yang terkonfirmasi kasus cacar monyet diminta segera memeriksakan diri, jika mengalami gejala. Pelaku perjalanan juga diminta menginformasikan riwayat perjalanan kepada seluruh tenaga kesehatan.
Baca juga: Kemenkes Sebut Pasien Cacar Monyet di Indonesia Lakukan Perjalanan ke Sejumlah Negara
"Apabila pasien mengalami ruam disertai demam atau gejala klinis yang dicurigasi sebagai infeksi cacar monyet segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Apabila pasien mengalami gejala dan memenuhi kriteria suspek, diinstruksikan untuk segera mengisolasi diri hingga gejalanya hilang dan tidak melakukan kontak langsung selama periode inveksius," ujarnya.
Untuk ibu hamil, Hanny mengingatkankan kembali bahwa yang mengalami kontak dengan pasien cacar monyet agar segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mencegah penularan kepada janin.
Selain itu,Hanny juga mengimbau agar warga jujur dalam memberikan informasi terkait cacar monyet.
"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala cacar monyet maupun melakukan kontak dengan pasien cacar monyet," pungkasnya. (OL-1)