18 August 2022, 11:36 WIB

Pertiwi Indonesia Inisiasi Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka


mediaindonesia.com | Humaniora

dok.ist
 dok.ist
 200 Ibu-ibu dalam Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka di Monumen Nasional, saat peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI, Rabu (17/8/2022)

PADA Peringatan Kemerdekaan Indonesia di Cawan Monas dan Istana Negara Jakarta, 17 Agustus 2022 Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia semakin memperkuat visi dan misinya untuk terus meningkatkan kualitas perempuan Indonesia menjadi yang terdepan, mandiri dan berwawasan kebangsaan dengan menginisiasi dan mengkoordinasikan 200 Ibu-ibu berkebaya yang bergabung dalam Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka di Monumen Nasional, berbaris rapih bersama keluarnya bendera pusaka menuju kereta kencana dan 18 ibu-ibu berkebaya kirab menuju Istana Negara pada Upacara Kenegaraan Peringatan Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 Tahun.

Sebagai koordinator acara ini, Pertiwi Indonesia mendukung fasilitas dan bergiat dari persiapan acara hingga hari pelaksanaan melingkupi kebutuhan area keamanan, kesehatan, konsumsi sampai dengan kenyamanan peserta yang juga banyak didukung oleh pihak Lembaga dan Pemerintah. Lebih dari 200 perempuan menggunakan berbagai ragam busana kebaya yang tergabung dari berbagai komunitas di Indonesia seperti Kebaya Foundation, Perempuan Berkebaya Indonesia, Citra Kartini Indonesia, Sekar Ayu Jiwanta, Warisan Budaya Indonesia, Srikandi BNI, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, Bunda Milenial, Perempuan Indonesia Maju dan komunitas perempuan lainnya.

Pertiwi Indonesia melihat bahwa tradisi berkebaya sebagai busana perempuan Indonesia sehari-hari sejak zaman dahulu, dimana saat ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan dengan waktu dan tempat dimana saja. Baik untuk acara tradisi sampai kegiatan sehari-hari bisa dengan menggunakan kebaya panjang, kebaya pendek, kebaya kutu baru, kebaya Kartini. Disamping itu, melalui akulturasi budaya, terdapat kebaya dari berbagai daerah, seperti kebaya Sunda, kebaya Bali, kebaya Jawa, kebaya kudus, kebaya Betawi, kebaya Madura, kebaya Sumatera/Melayu dan juga
kebaya Peranakan.

"Ibu-ibu yang bergabung dalam barisan berkebaya di cawan Monas maupun di barisan Kirab Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka ini sangat bersemangat melakukan yang terbaik dengan berlatih dengan cukup intensif bersama Kogartap 1 untuk sinkronisasi dengan Paskibra dan Paspampres yang akan bertugas dalam prosesi menjelang Upacara Kenegaraan di Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, ujar Sekjen Pertiwi, Dara Eriza Iswari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8/2022)

Sementara Ketua Umum Perkumpulan Perempuan Pertiwi Antarina S.F Amir menekankan akan pentingnya peningkatan peran perempuan Indonesia menuju perempuan yang tangguh dan mandiri untuk terus berpartisipasi dalam ekonomi yang produktif dalam keluarga dan masyarakat.

Rina sapaan Antarina, menuturkan Barisan Berkebaya adalah bagian dari kecintaan kepada budaya Indonesia yang adiluhung dan wajib dipelihara menjadi kepribadian berbangsa Satu Indonesia.

Dalam kesempatan ini Miranti Serad Ginanjar selaku Ketua Panitia Barisan Berkebaya dan juga pegiat komunitas kebaya untuk ke Unesco menyampaikan acara tersebut untuk memperkuat budaya berkebaya dengan segala kearifan lokal nya sebagai bentuk dukungan ke pemerintah Indonesia dalam usaha mengusung busana kebaya menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO. Sebagai contoh kehadiran ibu-ibu di Cawan Monas tersebut dari berbagai kalangan, yaitu dari Puteri Indonesia, ibu-ibu komunitas berkebaya, dan tidak lupa ibu-ibu bakul jamu gendong, ibu-ibu bakul pasar Klewer yang secara khusus datang dari Solo ikut bersama dalam barisan ini. (RO/OL-13)

Baca Juga: Relief Indonesia Festival 2022 Usung Tema 'Harmoni Indonesiaku'

BERITA TERKAIT