16 August 2022, 20:02 WIB

Daewoong Foundation Buka Laboratorium Bioanalitik di UI


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Upacara pembukaan laboratorium bioanalitik dari Daewoong Foundation di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/8).

DAEWOONG Foundation mengadakan upacara pembukaan 'Laboratorium Bioanalitik UI-DF' pada Sabtu (16/8) yang didirikan oleh Daewoong Foundation (DF) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk mengaktifkan riset bio di Indonesia dan menumbuhkan bakat-bakat di bidang bio.

Upacara pembukaan itu dihadiri Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny K Lukito, Direktur Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalucia, Lukman dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rektor UI Prof Ari Kuncoro, dan Presiden Direktur PT Daewoong Infion Chang Woo Suh.

Laboratorium bioanalitik, yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu UI seluas 336 meter persegi itu, merupakan laboratorium bioanalitik pertama di Indonesia. Laboratorium ini dirancang sesuai standar ketat good laboratory practice (GLP).

Laboratorium ini dibangun untuk menganalisis produk obat-obatan protein biologis, medis, dan rekombinan dengan berbagai peralatan analisis yang mutakhir. Laboratorium ini juga bertujuan untuk merevitalisasi penelitian di bidang bioteknologi di Indonesia serta berkontribusi dalam membina biotalenta dengan melakukan penelitian di fasilitas terbaik.

Ini bukan pertama kalinya Daewoong Foundation berpartisipasi dalam pendirian laboratorium. Sejak 2018, Daewoong Foundation telah berkontribusi dalam pengembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan dan mengoperasikan laboratorium biofarmasi di UI.


Baca juga: Indra Gunawan, Eks TKI yang Sukses Ciptakan Metode Pembelajaran Inovatif bagi Siswa MI


Laboratorium bioanalitik yang baru dibuka ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai penelitian kolaboratif, untuk organisasi nirlaba, serta lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan penelitian terkait.

"Daewoong Foundation senang dapat mendorong perkembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan laboratorium bioanalitik pertama, bekerja sama dengan UI, universitas terbaik di Indonesia," ujar Chang Woo Suh, Presdir PT Daewoong Infion yang hadir sebagai perwakilan dari Daewoong Foundation.

Pihaknya pun berharap dapat terus bekerja menuju pengembangan dengan membangun infrastruktur penelitian dan mendukung individu-individu berbakat.

Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan, berkat dukungan terus menerus dari mitra seperti Daewoong Foundation untuk mengembangkan sumber daya di bidang bio, talenta UI kini telah mampu membangun keterampilan dan melakukan penelitian yang sukses di lingkungan yang maju.

"Di laboratorium bioanalitik ini, kami akan menciptakan hasil penelitian yang luar biasa untuk berkontribusi pada pengembangan industri biofarmasi dalam negeri dan selanjutnya menjadikannya contoh model kerja sama yang sukses antara Indonesia dan Korea," tambah Rektor.

Sementara itu, Daewoong Foundation secara aktif mendukung pengembangan talenta di Indonesia sejak 2013. Telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan memberikan beasiswa senilai Rp6,9 miliar kepada sekitar 530 mahasiswa antara lain dari UI, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad). (RO/OL-16)

BERITA TERKAIT