DENGAN berlakunya persyaratan booster, kini setiap masyarakat yang ingin berpergian, masuk ke dalam gedung, baik mal, sekolah, dan tempat ibadah kini mengharuskan vaksin minimal dua dosis dan booster sebagai syarat. Maka, penting bagi kita untuk mengetahui jenis vaksin dan booster yang tepat untuk bisa melawan virus corona.
JENIS VAKSIN YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA
Melansir dari situs Kemenkes, berikut adalah daftar dari Vaksin yang digunakan di Indonesia.
1. Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. Setelah vaksin inaktivasi ini bersentuhan dengan sistem kekebalan tubuh, produksi antibodi terstimulasi, sehingga tubuh siap memberikan respons terhadap infeksi dengan SARS-CoV-2 hidup. Vaksin ini mengandung adjuvant (aluminium hidroksida), untuk memperkuat respons sistem kekebalan.
2. Vaksin Astrazeneca
Vaksin AstraZeneca untuk COVID-19 telah menjalani uji klinis di Inggris, Brazil, dan Afrika Selatan. Vaksin ini memiliki nilai efikasi (efek perlindungan terhadap COVID-19) sebesar 63,09%. Vaksin Astrazeneca berasal dari kerjasama antara Universitas Oxford dan AstraZeneca yang dikembangkan sejak Februari 2020.
3. Vaksin Moderna
Vaksin Moderna merupakan jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Moderna tidak menggunakan virus yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. Vaksin ini dikembangkan sejak Januari 2020 oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika.
4. Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm berisi virus Corona yang dimatikan (inactivated virus). Vaksin Sinopharm bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus Corona. Sinopharm dibuat oleh Sinopharm China National Pharmaceutical
5. Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer atau BNT162b2 adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Vaksin Pfizer merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.
6. Vaksin Novavax
Vaksin Novavax atau NVX-CoV 2372 adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Vaksin ini telah menjalani uji klinis fase 3 di Inggris dan fase 2b di Afrika Selatan. vaksin Covid-19 Novavax diproduksi oleh perusahaan bioteknologi bernama Novavax.
7. Vaksin Sputnik
Vaksin Sputnik adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19. Vaksin Sputnik juga dikenal dengan nama Gam-COVID-Vac. Vaksin COVID-19 ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute, Rusia.
8. Vaksin Janssen
Vaksin Johnson & Johnson adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Vaksin yang dikenal juga dengan vaksin J&J atau vaksin Janssen Ad26.CoV2.S diberikan dalam dosis tunggal.
9. Vaksin Convidencia
Dengan nama riset AD5-nCOV, vaksin ini dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer, dan diproduksi oleh Cansino Biological Inc, China. Vaksin Convidensia adalah vaksin hasil rekayasa genetika dengan adenovirus tipe 5 replikasi sebagai vector untuk mengekspresikan protein SARS-CoV2 dengan pemberian dosis tunggal atau hanya sekali suntik.
10. Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Jenis vaksin ini memakai platform rekombinan protein sub-unit. Platform vaksin ini didapatkan dari bagian kecil virus yang disebut spike glikoprotein. Bagian inilah yang akan mendorong pembentukan antibodi oleh sistem imun saat disuntikkan ke tubuh manusia.
KOMBINASI JENIS VAKSIN BOOSTER YANG BISA DIGUNAKAN
Berdasarkan data dan penelitian dari Kemenkes, berikut vaksin dan booster yang tepat digunakan:
1. Untuk sasaran dengan vaksin primer Sinovac akan diberikan separuh dosis Astra Zeneca (0,25 ml), separuh dosis Pfizer (0,15 ml), dosis penuh Moderna (0,5 ml), dosis penuh Sinopharm (0,5 ml), dosis penuh Sinovac (0,5 ml), atau dosis penuh Zifivax (0,5 ml).
2. Untuk sasaran dengan vaksin primer Astra Zeneca akan diberikan separuh dosis Moderna (0,25 ml), dosis penuh Astra Zeneca (0,5 ml), atau dosis penuh Pfizer (0,3 ml).
3. Untuk sasaran dengan vaksin primer Pfizer akan diberikan dosis penuh Pfizer (0,3 ml), separuh dosis Moderna (0,25 ml), atau dosis penuh Astra Zeneca (0,5 ml).
4. Untuk sasaran dengan vaksin primer Moderna akan diberikan separuh dosis Moderna (0,25 ml)
5. Untuk sasaran dengan vaksin primer Janssen (J&) akan diberikan separuh dosis Moderna (0,25 ml)
6. Untuk sasaran dengan vaksin primer Sinopharm akan diberikan dosis penuh Sinopharm (0,5 ml) atau dosis penuh Zifivax (0,5 ml).
(OL-6)