07 August 2022, 20:34 WIB

Fisip UI Kukuhkan Guru Besar Bidang Hubungan Internasional


Widhoroso | Humaniora

HO
 HO
Prof. Dr. Fredy Buhama Lumban Tobing M.Si. (kiri), Dekan Fisip UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto (tengah)

FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) menambah guru besar dalam bidang Ilmu Hubungan Internasional dengan digelarnya Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Fredy Buhama Lumban Tobing M.Si. Acara pengukuhan yang dilakukan Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, Sabtu (6/8) secara hybrid di Audiotorium Juwono Sudarsono.

Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Fisip UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Prof. Dr. Iwan Gardono Sudjatmiko (Ketua Senat Akademik Fakultas), Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono (Ketua Dewan Guru Besar Fakultas), para pimpinan Fakultas, para pimpinan Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan juga keluarga besar Prof. Fredy. Suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi segenap pimpinan, civitas akademika dan keluarga besar FISIP UI dalam menyambut Prof. Fredy sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Hubungan Internasional.

Dalam pidato pengukuhan berjudul “Diplomasi Ekonomi dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia: Optimalisasi Multilevel dan Multitrack Diplomacy”, Fredy menegaskan hubungan diplomasi tidak hanya dilakukan oleh aktor pemerintah semata. Ia mengatakan perlunya keterlibatan aktor bisnis yang diayomi oleh aktor pemerintah agar pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan semakin baik.

"Grand strategy diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan, harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika global yang terjadi saat ini dan ke depan,” jelasnya.

Dikatakan, di negara mana pun kebijakan luar negeri sangat ditentukan oleh karakter dan dinamika politik di dalam negeri (domestic politics). Pada saat yang sama kebijakan luar negeri juga dipengaruhi oleh adanya usaha-usaha untuk mengamankan sumber-sumber daya dukungan eksternal demi pembangunan nasional tanpa mengorbankan kemerdekaannya.

"Karena itu, politik luar negeri dan domestik tidak dapat dipisahkan karena terdapat saling mencakup secara simbiotik. Politik luar negeri merupakan refleksi dari politik domestik. Dengan demikian, politik luar negeri merupakan hasil perpaduan dan cerminan politik domestik dan politik, baik regional maupun internasional/global," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa nteraksi yang intensif dan aktif antaraktor adalah syarat utama dalam upaya diplomasi ekonomi negara. Dikatakan, dengan menggunakan strategi diplomasi ekonomi dalam kerangka konsep multilevel dan multitrack, optimalisasi perdagangan dapat dilakukan dalam kerangka multilevel tidak hanya oleh aktor pemerintah, namun juga oleh kelompok bisnis, namun tetap dalam kendali pemerintah sebagaimana budaya ekonomi politik Indonesia selama ini. Hal ini tentu bertujuan untuk tetap menjaga kepentingan nasional dan kesejahteraan masyarakat lokal di tengah daya saing global.

"Melalui multitrack diplomacy berbagai aktor dilibatkan dalam proses perdagangan internasional. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu melibatkan dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk membuka relasinya dengan berbagai perusahaan di kawasan dengan potensi mitra  baru. Business to Business yang terjalin akan mengoptimalkan capaian dalam diplomasi ekonomi Indonesia," jelasnya.

Di sisi lain, Dekan Fisip UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto mengatakan sangat bergembira dan bersyukur dengan pengukuh Prof. Freddy Tobing sebagai guru besar hubungan internasional. Ia mengatakan, bagi Fisip UI, guru besar akan memperkuat lini di bidang pendidikan dan pengajaran, sekaligus penelitian

"Guru Besar di bidang HI ini adalah suatu hal yang penting, apalagi dalam pidato pengukuhannya, Prof Freddy mengangkat isu multi diplomasi. Jadi kita tidak coba bicara soal diplomasi ditingkat aktor negara, tetapi juga di aktor ekonomi, jadi ini salah satu hal yang buat saya sangat menarik yang perlu di garis bawahi, di masa modern ini yang namanya diplomasi bukan wilayah negara saja, tetapi wilayah bisnis, dan mungkin wilayah non government institution yang lain, baik nasional maupun internasional," jelasnya.

Sedangkan Ahmad Akbar, salah satu alumni Jurusan Hubungan Internasional Fisio UI yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Iluni UI menceritakan saat kuliah semester pertama di Jurusan HI pada 1986, Fredy, yang akrab disapa mahasiswa dengan panggilan akrab Mas Fredy, adalah dosen saya untuk mata kuliah Teori Hubungan Internasional. Ia menilai, Prof Fredy mampu menjalani kedekatan hubungan dengan mahasiswa dengan baik.

"Saat pengukuhan dapat dilihat ucapan-ucapan selamat dari para mantan mahasiswanya yang kini menjadi diplomat di berbagai belahan dunia. Hal itu menunjukkan bahwa lulusan HI banyak yang berhasil di karier sesuai ilmu yang dipelajarinya. Selain itu, kaderisasi pengajar juga begitu baik, sehingga saat ini sudah ada dua guru besar untuk jurusan yang relatif baru tersebut,” jelasnya. (RO/OL-15)

BERITA TERKAIT