KETUA Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi RSCM Erni J Nelwan menjelaskan ada dua faktor yang membedakan Omikron BA.4 dan BA.5 dengan varian lainnya.
Misalnya, ketika varian ditemukan dan susunan protein dalam virus covid-19. Setiap virus merupakan makhluk hidup yang selalu berusaha untuk bertahan. Pun, salah satu wujud usaha bertahannya ialah berubah-ubah, bermutasi, atau berkembang.
"Virus tersusun atas susunan protein. Jadi subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 merupakan susunan protein," ungkap Erni dalam dialog virtual, Kamis (30/6).
Baca juga: IDAI Sebut Campak, Rubella, dan Difteri Masih Jadi Ancaman
Mengingat susunan protein yang berbeda, nama varian pun berbeda. Apabila virus berbeda susunan proteinnya, akan memberikan dampak yang berbeda juga pada manusia. Mulai dari gejala, intensitas, hingga transmisi.
"Tetapi secara garis besar, penularan masuk dari cara yang sama. Konsekuensinya adalah protokol kesehatan kita masih sama dan harus digunakan. Tidak perlu ada cara baru," imbuh Erni.
Baca juga: Wapres: Larang Hewan Ternak Ber-PMK Didistribusikan untuk Kurban
Lebih lanjut, dia mengatakan banyak mutasi virus yang menyebabkan tingkat keparahan tinggi. Namun, ada mutasi virus yang membuat penyakit lebih lemah, karena ketika bermutasi berbeda dari sebelumnya.
"Ganas atau tidaknya dari suatu penyakit seseorang, tidak bisa tergantung dari virusnya. Seperti subvarian baru, tidak seberat Delta atau Omikron," paparnya..
Untuk menjaga daya tahan tubuh, jelas dia, bisa mengonsumsi vitamin dan menerapkan pola hidup sehat.(OL-11)