20 June 2022, 11:05 WIB

Berziarah di Kota Madinah yang Penuh Keberkahan


Zubaedah Hanum | Humaniora

MI/Susanto
 MI/Susanto
Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi.

DALAM prosesi ibadah haji, berziarah ke Kota Madinah di Arab Saudi, memiliki banyak keutamaan. Petugas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Indonesia Sektor 3 Madinah, Muhammad Nasril menerangkan kepada jemaah haji, apa saja yang sebaiknya dilakukan selama berada di kota itu.

"Madinah kota yang dirindukan, kota yang tenang, penuh berkah dan kelembutan serta kebaikan penduduknya sehingga menjadi kota tujuan dan dirindukan banyak insan. Sehingga, kota ini menjadi tempat yang sangat istimewa dan dicintai baginda Rasulullah saw," kata Nasril, dilansir dari laman Kementerian Agama.

Petugas asal Aceh itu menambahkan, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan keberkahan untuk Madinah sebagai Kota Haram. Rasulullah menamainya dengan nama Thaibah juga Thabah (yang baik dan mulia).

"Jadi, saat bapak ibu hendak ke Masjid Nabawi, silakan masuk dengan penuh rasa hormat, membaca doa, mengucapkan salam sambil membaca salawat dan memohon ampunan Allah (istighfar). Kemudian ziarah ke makam Rasulullah SAW dan sahabatnya, seraya mengucapkan salam," ujarnya.

Jika memungkinkan, kata Nasril, nantinya jemaah juga dianjurkan bisa mencapai Raudhah, taman Surga, tempat antara mimbar dan rumah Rasulullah. Namun saat ini pemerintah Arab Saudi mewajibkan Tasrih (Permit) bagi yang ingin ke Raudhah.

"Untuk saat ini, jadwal ke Raudhah ada perubahan dengan sebelum pandemi, harus ada Tasrih, bapak ibu tenang, alhamdulillah petugas haji Indonesia dari PPIH Arab Saudi Daker Madinah sedang mengurus Tasrih tersebut, nantinya kalau sudah selesai Tasrih akan diserahkan ke ketua Kloter atau TPIHI. Tinggal menyesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan," katanya.

Menurut Nasril, saat ini ada beberapa perubahan dan perbedaan batas waktu dari dua tahun sebelumnya. Karena itu, ia meminta kepada jemaah untuk menyesuaikan dan memaksimalkan sebaik mungkin.

"Selama berada di Madinah, fokus ibadah, jaga kesehatan, perbanyak minum jangan tunggu haus, menggunakan masker membawa semprot karena suhu sangat panas di sini, persiapkan fisik untuk ke Mekkah, melaksanakan ibadah haji," tuturnya.

Seperti diketahui, sebelum ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, jemaah gelombang 1 terlebih dulu menetap di Madinah selama maksimal 9 hari atau 40 kali waktu salat. Selama di sana, mereka akan melaksanakan Salat Arbain dan beberapa kegiatan lainnya, seperti melakukan ziarah ke makam Rasullulah saw, ke Raudhah dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain. (H-2)

BERITA TERKAIT