MASA depan santri tidak harus berkutat di ilmu agama. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan bahwa selain menjadi kiai, santri juga bisa berkiprah di dunia politik dan pemerintahan.
"Santri itu bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, bisa jadi bupati, bisa jadi gubernur, bisa jadi menteri, bisa jadi presiden, bisa jadi wakil presiden," ujarnya saat memberikan motivasi kepada santri di Jombang, Jumat (3/6).
Baca juga: Kemenag Pecat Ketua Pondok Pesantren yang Cabuli 9 Santriwati
Dirinya pun meminta agar santri terus melanjutkan perjuangan ulama dan mengisi kemerdekaan. "Mudah-mudahan nanti ada yang jadi pimpinan nasional. Siapa tahu jadi presiden, wakil presiden, nanti dari santri Darul Ulum," imbuhnya.
Namun, Ma'ruf juga mengingatkan bahwa niat santri dalam menjalankan tugas dan mimpi harus lillahi ta'ala (karena Allah SWT). "Niatnya baik, yaitu karena Allah ta'ala dan mengamalkan ilmunya dan menghidupkan syariah dan menyinari, memberi nur pada hatinya," kata Ma'ruf.
Baca juga: Pesantren Kilat Beri Keceriaan Ramadan pada Anak
"Menghiasi batinnya dengan ilmu dan mendekatkan diri pada Allah. Tidak boleh niat untuk kepentingan duniawi, untuk menjadi pemimpin, untuk mencari kedudukan, untuk mencari harta, menjadi ingin lebih hebat di tengah teman-temannya," pungkasnya.
Sebelum mengakhiri kunjungan, Wapres juga melakukan ziarah ke makam K.H. Romly Tamim, yang berada di dalam komplek pesantren. Kiai Romly merupakan pendiri sekaligus pengasuh generasi ke-2 di Ponpes Darul Ulum dan putera dari K.H. Tamim Irsyad.(OL-11)