26 April 2022, 13:40 WIB

KLHK Prediksi Ada 35 Juta Kilogram Timbulan Sampah Selama Masa Mudik 2022


Atalya Puspa | Humaniora

Dok. KLHK
 Dok. KLHK
 Menteri LHK Siti Nurbaya saat meninjau kesiapan mudik 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2022).

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi ada sebanyak 35 juta kilogram timbulan sampah yang akan dihasilkan dari masa mudik 2022 ini. Angka itu didapatkan dari perhitungan bahwa akan ada sebanyak 85 juta warga yang melakukan mudik tahun ini.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi melonjaknya timbulan sampah tersebut dengan menerbitkan surat edaran nomor 3 tahun 2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran.

"Kita sudah menyiapkan ini sudah sebulan yang lalu. Kita sudah tahu ada jadwal seperti ini lalu kita cek lagi. Cara-cara kerja kita dan bahkan kita sudah kontrol juga di jalan-jalan tol," kata Siti saat meninjau kesiapan mudik 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4).

Baca juga: Kemendagri : Tren Kasus Covid-19 di Luar Pulau Jawa-Bali Membaik

Baca juga: Jadi Pusat UTBK, Unpad Siap Gelar UTBK-SBMPTN 2022

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mengingatkan jajaran pemerintah daerah dan jajaran di tingkat pusat untuk mengontrol ketat pelaksanaan mudik agar minim sampah tahun ini.

Gerakan mudik minim sampah, kata Siti, telah dilakukan sejak 2016 silam. Di mana pihaknya menyediakan sarana agar masyarakat tertib dalam membuang sampah serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Kepada masyarakat, Siti mengimbau agar melakukan sejumlah langkah diantaranya membawa kantong belanja, botol minum dan makanan sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk meletakkan sampah di wadah yang sesuai dengan pilah sampah.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko mengungkapkan, setiap harinya Pelabuhan Tanjung Priok menghasilkan sebanyak 100 m2 sampah. Sampah itu terdiri dari sampah darat sebanyak 25% dan sampah laut sebanyak 75%>

"Kita punya 3 TPS dan dikumpukan, dipilah kurang lebih 70% kita buang ke TPA Bantar Gebang dan 30% bisa kita pilah karena sebagian besar sampah plastik," ungkap dia.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kontrak dengan pihak pengelola bank sampah agar sampah-sampah tersebut bisa diguna ulang.

"Dan untuk masyarakat kita sediakan 92 unit tempat sampah yang sudah dikelompokkan. Mereka cukup taat sehingga cukup mudah untuk kami membuang sampahnya. Kondisi saat ini tidak dikondisikan karena sehari-hari memang seperti ini pengelolaan sampahnya. Alhamdulillah," pungkas dia. (H-3)

BERITA TERKAIT