PROGRAM Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng telah menyasar 17,2 juta keluarga. Namun, capaian per 22 April 2022 itu belum mencapai target 100%.
Demikian diungkapkan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo. Laporan tersebut diperoleh dari pemantauan Kemenko PMK dengan penyalur, yakni Pos Indonesia, Himpunan Bank Negara dan Bank Syariah Indonesia.
Baca juga: Presiden Bagikan Bansos di Empat Pasar di Bogor
"Per 22 April 2022, bantuan langsung tunai senilai Rp100 ribu tersebut sudah tersalur kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," jelas Abraham, Sabtu (23/4).
Adapun target sasaran penerima manfaat mencapai 20,5 juta KPM. Menurutnya, percepatan penyaluran BLT minyak goreng merupakan hasil kerja sama berbagai pihak.
Baca juga: BLT Minyak Goreng yang Dikucurkan Pemerintah Berpotensi Dibebankan ke Tersangka
Mulai dari Kementerian Kesehatan, Pos Indonesia, TNI, Polri, hingga petugas di tingkat kecamatan/kelurahan dan desa. Setiap wilayah disebut memiliki tantangan berbeda. Misalnya, capaian pencairan BLT minyak goreng di Papua baru 42%.
Lalu, di Papua Barat sekitar 53% dan Maluku Utara sebesar 61%. Adapun persoalan di lapangan terkait penyaluran BLT minyak goreng, yakni akurasi data yang belum maksimal. Sehingga, berdampak pada dugaan penyelewengan dan mengakibatkan antrean warga.(OL-11)