KEMENTERIAN Agama telah menyalurkan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) Madrasah 100 persen dengan nilai nominal sekitar Rp7,3 triliun. Pada tahun ini Kemenag melanjutkan penyaluran dana BOS untuk 31.838 madrasah dan telah dimulai pada Maret sebesar Rp2,2 triliun dan April ini akan dicairkan sebesar Rp1,3 triliun.
"Tahun 2021 KSKK menyalurkan 100% anggaran BOS madrasah swasta dengan nilai anggaran total Rp7,3 triliun," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi saat dihubungi, Minggu (17/4).
Penyaluran dan evaluasi dana BOS mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 197 Tahun 2021. Yusqi menyebutkan, pihaknya telah menurunkan Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) sekitar 56% dibanding tahun sebelumya.
Baca juga : Dukung Para Seniman, Sahabat Ganjar Gelar Saga Art Festival Di Rembang
"Evaluasi kita mengacu kepada yg ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan terkait Bantuan Pemerintah. Direktorat KSKK Madrasah berhasil menurunkan SiLPA dana BOS sekitar 56% jika dibandingkan tahun 2020," ujarnya.
Sementara pada tahun ini Kemenag berupaya akan menyalurkan dana BOS tahap I sebelum 22 April. Data calon penerima BOS tahun 2022 sebanyak 48.098 madrasah. Jumlah ini terdiri atas 23.666 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16.363 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8.069 Madrasah Aliyah (MA).
"Kami sedang berupaya agar pencairan BOS Tahap l seluruhnya selesai sebelum tanggal 22 April 2022," katanya. (OL-7)
