15 April 2022, 10:39 WIB

Sub Varian XE, XD, XF belum Terdeteksi di Indonesia, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Prokes


Ferdian Ananda Majni | Humaniora

Antara/Fransisco Carolio
 Antara/Fransisco Carolio
Ilustrasi

Saat ini secara global sudah ditemukan sub varian baru covid-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2.

“Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan,” kata Nadia dalam keterangannya dilansir Jumat (15/4).

Sub varian XE dinilai lebih cepat menular dibandingkan sub varian BA.2. Namun belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahan nya di dalam masyarakat.

“Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia,” sebut Nadia.

Apabila sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.

“Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omikron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian – sub varian ini menjadi perhatian kita bersama,” tutur Nadia.

Sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. Sub varian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omikron.

Sementara itu, Pemerintah terus memantau dan memanfaatkan seluruh data terkini yang ada.

"Pemerintah juga mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan, terutama terkait kebijakan kedatangan internasional," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito

Disamping itu, merujuk data GISAID per 11 April 2022, selama empat minggu terakhir telah dilaporkan lebih dari 135.000 urutan Omikron. Yang mana ini, mendominasi 99,5% sampel sekuens Indonesia. Omikron BA.2 merupakan salah satu sub varian yang terdeteksi, namun proporsi sequencenya masih cukup rendah.

Di tengah prediksi potensi lonjakan kasus, pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya pencegahan dengan mengintensifkan disiplin protokol kesehatan dengan pengawasan berbasis masyarakat.

Lalu, Pemerintah menyesuaikan kebijakan mobilitas merujuk kondisi covid-19 terkini, serta meningkatkan cakupan vaksinasi. (OL-12)

 

BERITA TERKAIT