MEREKA yang mengidap penyakit jantung, khususnya gagal jantung, memerlukan perhatian khusus dalam melaksanakan puasa. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia Bonita Effend.
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah itu, melalui surat elektronik, mengatakan alasan pasien dengan kondisi gagal jantung ini perlu mendapat perhatian karena dia wajib tetap minum obat dan mengontrol volume cairan dalam tubuh.
"Sebaiknya berkonsultasi dan melakukan pengecekan kondisi jantung terlebih dahulu, apakah kondisi jantung sudah terkontrol dengan baik atau belum," kata dia.
Baca juga: Ini Penyebab Jerawat Muncul Saat Anda Berpuasa
Bonita juga mengingatkan pentingnya pasien melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memulai puasa dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang merawat.
"Selain itu, mereka disarankan tetap melakukan kontrol pengobatan untuk masalah penyakit jantung," tutur dia.
Penyakit jantung sangat beragam seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit jantung karena gangguan irama jantung, kelainan katup jantung, kelainan jantung bawaan, ataupun gagal jantung.
Pada penyakit jantung koroner umumnya berkaitan dengan dislipidemia (gangguan kolesterol) yang disebabkan karena peningkatan kolesterol jahat (LDL - Low Density Lipoprotein).
Menurut Bonita, pada pasien itu, penerapan pola jenis makanan yang tinggi serat, tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol serta tetap mengatur waktu untuk tetap berolahraga adalah hal yang penting.
Secara umum, puasa bermanfaat bagi kesehatan jantung antara lain dapat menurunkan asupan kalori termasuk jenis makanan berlemak yang tinggi kolesterol/LDL ataupun makanan yang memicu peningkatan trigliserida. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan makanan berbasis tepung terigu. (Ant/OL-1)