PERSERIKATAN Wayang Internasional atau Union Internationale de la Marrionnette (Unima) Indonesia merayakan Hari Wayang Sedunia di Solo, Senin (21/3) malam, dengan menggelar pakeliran wayang kulit lakon Samudera Mantana atau Tirta Amarta, dengan dalang Ki Purbo Asmoro.
Kota Solo dipilih sebagai pusat perayaan Hari Wayang Sedunia 2022, oleh Presiden Unima Indonesia Samodra Sriwidjaja karena merupakan pusat kebudayaan wayang kulit yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia.
"Karena itu, kami sangat berterima kasih disediakan Balai Kota ini untuk pementasan wayang untuk perayaan Hari Wayang Sedunia," ucap pria sepuh yang pernah menjabat Dubes RI untuk Austria itu sebelum emberikan tokoh wayang Batara Wisnu kepada Ki Purba Asmoro.
Baca juga: Mendadak Dalang, Ganjar Sampaikan Pesan Kerukunan Pada Pujakesuma
Samodra, dalam perayaan Hari Wayang Sedunia 2022 menegaskan, Unima Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya secara fundamental dan terus menumbuh kembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam wayang.
Unima Indonesia, sejak terbentuk pada 2009, terus membawa perjalanan berbagai jenis kesenian wayang Indonesia ke dunia dan diterima baik. Bahkan dalam setiap, festival wayang internasional, selalu menang atau juara.
Hal sama didesakkan Serikat Wayang Nasional Indonesia (Senawangi) agar kesenian wayang yang kaya filsafat kehidupan terus disebar ke penjuru dunia, sebagai upaya menentramkan belahan dunia yang sedang berantem.
Dalam sambutannya, Ketua Senawangi Suparmin Sunjoyo menegaskan wayang Indonesia harus terus disebar ke dunia, karena diyakini sangat berguna.
"Karena banyak negara yang senang berantem. Jika disebar di sana, akan mampu merubah maindset, pola pikir," tegas Suparmin.
Ia mengatakan Senawangi mendukung Unima yang terus menyebar kesenian wayang dari Indonesia, karena diyakini mampu merubah pola pikir, tingkah laku dan gaya hidup negara yang sedang berantem, atau tidak berantem tetapi diberantemkan.
"Itu tujuan besarnya. Karena kesenian wayang (kulit) mengandung nilai nilai luhur kehidupan, jadi akan sangat berguna bagi keamanan, ketertiban, dan kemanusiaan dunia, karena bisa menghargai perbedaan," imbuh tokoh kesenian wayang ini.
Bahkan, Senawangi juga terus melakukan dorongan, agar lembaga ad hoc, seperti Institut Seni Indonesia (ISI) terus menggelorakan kesenian wayang, untuk lebih dimajukan lagi.
Lakon Samudera Mantana atau Tirta Amarta yang dibawakan akademisi ISI Surakarta, Ki Purba Asmara pun sangat pas untuk menyuarakan arti pentingnya perdamaian bagi dunia, yang masih memunculkan banyak pergolakan.
Tirta Amarta, yang merupakan lambang air suci untuk kehidupan, bisa menjadi sarana meredakan pergolaan dunia hingga diharapkan tercipta perdamaian.
Perayaan Hari Wayang Sedunia di Solo disiarkan ke penjuru tanah air dan dunia internasional secara daring. Hadir dalam pergelaran wayang kulit tersebut adalah Sekjen Unima Internasional Karren Smith (Australia) bersama sejumlah pengurus lain, Rektor ISI Surakarta I Nyoman Sukerna, Al Zastrow Ngatawi (Councillor Unima Indonesia), dan pejabat Dinss Kebudayaan Kota Surakarta serta sejumlah seniman wayang kulit Solo Raya. (OL-1)