15 February 2022, 07:55 WIB

Legenda Danau Batur dalam Perspektif Geosains


M-4 | Humaniora

Dok. TIM PENELITI LABORATORIUM HIDROGEOLOGI DAN HIDROGEOKIMIA, FTTM-ITB
 Dok. TIM PENELITI LABORATORIUM HIDROGEOLOGI DAN HIDROGEOKIMIA, FTTM-ITB
Tim peneliti Laboratorium Hidrogeologi dan Hidrogeokimia FTTM-ITB bersama dengan tim mitra penelitian dari Batur UNESCO Global Geopark.

BALI diketahui sangat kaya akan budaya dan legenda yang masih dipelihara dengan baik oleh masyarakat hingga saat ini. Salah satu legenda yang terkenal ialah asal-usul terbentuknya Danau Batur. Legenda itu menceritakan seorang raksasa yang diperintahkan menggali lubang hingga keluar air dari bawah tanah di galian lubang tersebut. Ketika air melimpah dan memenuhi seisi tempat itu, kemudian warga menimbun raksasa tersebut dengan melemparkan batu kapur (bersifat basa atau alkali) ke arah raksasa yang berada di dalam lgalian ubang. Lubang tersebut akhirnya menjadi sebuah danau yang kemudian dinamakan Danau Batur.

Legenda terbentuknya Danau Batur memiliki kemiripan dengan mekanisme hidrogeologi yang berkaitan dengan sumber dan kondisi alkali (basa) air dari di danau tersebut. Hasil analisis hidrogeokimia dan isotop menunjukkan bahwa sumber air Danau Batur bukan berasal dari air hujan/air meteorit, melainkan berasal dari bawah permukaan, yaitu fluida yang terkait aktivitas magmatik dan vulkanis. Lubang yang digali raksasa tersebut berdasarkan legenda tadi diinterpretasikan sebagai pembentukan kaldera dan tersingkapnya batuan yang penuh rekahan sebagai jalur keluarnya air dari bawah permukaan dan mengisi Danau Batur.

Jika memang sumber air Danau Batur berasal dari bawah tanah (magmatic atau juvenile water), hal itu bisa menjadi cerita tersendiri dan dapat dijadikan sebuah 'water heritage' bagi kawasan setempat karena keunikan yang jarang ditemukan di tempat lain. Hal itu juga akan menambah kekayaan budaya dan wisata geosains di Kawasan Batur UNESCO Global Geopark yang selanjutnya meningkatkan upaya pelestarian dan pengembangan wisata kawasan tersebut.

Dalam perspektif geosains, masih banyak yang perlu dieksplorasi lebih lanjut mengenai keunikan air dan batuan di kompleks Batur, seperti hasil uji sedimen dan batuan Danau Batur yang belum diungkap dalam tulisan ini. (M-4)

 

BERITA TERKAIT