BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 14 - 15 Februari 2022.
Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat dan Laut Arafuru," kata Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko dalam keterangannya Senin (14/2).
Baca juga: Kepala BRIN Klaim Pemindahan Peralatan Lab Eijkman Sesuai Prosedur
Baca juga: Meski Gejalanya Ringan, Covid-19 Varian Omikron Harus Tetap Diwaspadai
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Nias, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Nias, perairan selatan Lombok - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTT.
Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe, perairan selatan Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, Laut Banda, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua, Laut Arafuru.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Banten - NTB, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter) Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar ( Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)