20 January 2022, 21:19 WIB

Promosikan Arsitektur Berkelanjutan, Lixil Gelar Kompetisi Desain Arsitektur


mediaindonesia.com | Humaniora

Ist
 Ist
Acara pengumuman kompetisi Lixil Architectural Design Competition 2021. 

SEBAGAI pionir produk perlengkapan sanitasi dan rumah yang inovatif dari Jepang, LIxil menggelar kompetisi Lixil Architectural Design Competition 2021 dengan mengusung tema “Infill and Adaptive Reuse: Practicing Sustainable Movement in Historic Public and/or Transit Hub in the Cities”.

Tema tersebut dipilih sesuai dengan filosofi Lixil, yakni untuk meningkatkan kenyamanan dan standar kehidupan masyarakat lewat salah satu pondasi nilai Lixil, yaitu responsible approach.

Kompetisi ini mencoba untuk mengeksplorasi penggunaan bangunan publik bersejarah dengan arsitektur berkelanjutan di suatu kota tanpa menghilangkan nilai filosofis dan warisan budaya dari bangunan tersebut.
 
Melalui kompetisi ini, Lixil memberi tantangan kepada semua arsitek profesional maupun mahasiswa arsitektur untuk berpartisipasi dalam menciptakan desain berkelanjutan.

Kompetisi ini untuk dapat menjawab kebutuhan pembangunan fasilitas publik yang memiliki nilai budaya atau sejarah pada bangunan tersebut.

Selain itu, kompetisi merupakan bentuk dukungan Lixil terhadap dunia arsitektur berkelanjutan yang sedang berkembang di Indonesia.

Presiden Direktur Lixil Water Technology Indonesia, Santa Firmansjah, mengatakan,“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para arsitek dan mahasiswa arsitektur di Indonesia dengan latar belakang budaya dan geografis yang berbeda untuk menunjukan desain Sustainable Movement in Historic Public/transit hub mereka."

"Setiap bangunan publik mungkin memiliki nilai warisan budaya atau peristiwa penting di dalamnya, maka melestarikan warisan lewat pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan penting untuk mencapai keseimbangan yang optimal,” kata Santa.

Melalui proses panjang sejak September 2021 lalu, 221 peserta yang mendaftar diminta untuk membuat desain arsitektur yang berkelanjutan untuk Stasiun Tawang di Semarang dan Stasiun Gubeng di Surabaya.

Setelah terpilih lima finalis dari masing-masing kategori, para finalis kemudian mempresentasikan desain mereka di hadapan ketiga juri, yakni President Director PT Arkonin Achmad Noerzaman, Founder Andramatin Architects Andra Matin, dan Leader B2B Activation Indonesia Lixil Water Technology Indonesia R.A Kharisma Maulida,

Berdasarkan penilaian, ketiga juri tersebut memilih tiga orang pemenang dari setiap kategori, yakni untuk kategori profesional 
juara pertama Terawang Tawang oleh Gemawang Swaribathoro, Donald Aditya Epiphanius, dan Raden Wardhana Wijosena Putra.

Juara kedua, Multilevel Tawang Connection oleh Ahmad Setiadi, Endy Ersal, dan Athalla Arissaputra. dan juara ketiga, Tawang Baru oleh Hermawan Dasmanto, Yohanes Richo Wirawan, dan Olivia Imanuela.

Kategori Mahasiswa juara pertama, Hero Station oleh Muhammad Rai Wananda, Wicakssena Dwi Sutrisno, dan Putra Khairus Sidqi.
Juara kedua, Under One Roof oleh Singgih Salim dan David Mulyawan Troy. dan juara ketiga, S.C.H (Surabaya Connection Hub) oleh Akbar Kresna Razaq dan Shafira Aulia Paramita.

Hasil desain dari para finalis juga telah dipamerkan pada acara Lixil Architecture Design Competition Awards & Exhibition yang dihadiri oleh desainer dan arsitek seluruh Indonesia pada Rabu (19/1.

Acara ini juga diisi  seminar dan workshop dari ketiga juri. Berharap, desain dan karya tersebut dapat menjadi inspirasi dan menambah wawasan untuk industri arsitektur di Indonesia.

“Kami berharap kedepannya kerja sama kami dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan PT KAI dapat menginspirasi orang-orang yang berkarier dalam industri arsitektur (ini menghasilkan karya/desain),"  tutup Santa. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT