Wali Kota Gibran Rakabuming Raka berhasil meraih Anugerah Kebudayaan PWI 2022, berkat kepemimpinannya dalam bergotong royong menangani persoalan kesehatan dan kemanusiaan, serta mewujudkan perilaku berbasis informasi dan kebudayaan selama pandemi Covid-19.
Penilaian tentang konsep membangun Kota Solo dengan mengendepankan kearifan lokal atau berbasis kebudayaan itu telah dipaparkan kepada tim dewan juri yang diketuai oleh Agus Dermawan, seorang kritikus seni dan kebudayaan.
Anggota tim dewan juri adalah Ninok Leksono, wartawan Senior Kompas yang juga Rektor Universitas Multimedia Nusantara, lalu Nungki Kusumastuti, penari yang juga dosen di Institut Kesenian Jaka Agus Dermawan T, Atal S.Depari, Ketua Umum PWI Pusat, Wartawan), serta pengurus PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono .
Gibran tidak seorang diri untuk menerima Penghargaan Kebudayaan PWI yang akan diserahkan pada puncaj Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ada 9 kepala daerah lain yang terpilih, karena memiliki konsep kebudayaan dan kearifan lokal dalam membangun daerahnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu, dalam paparan di hadapan tim dewan juri via zoom meeting, pada Kamis lalu menegaskan, Pemkot selalu mengedepankan kearifan dan potensi lokal. Tradisi gotong royong atau merangkul seluruh stakeholder, menjadi pola kepemimpinan dirinya sejak ditasbihkan sebagai walikota pada pertengahan Februari 2021 lalu.
Ketua PWI Solo Anas Syahirul mengatakan, Gibran bersama 9 kepala daerah itu berhasil mengalahkan ratusan bupati/walikota yang diseleksi untuk menerima Penghargaan Kebudayaan PWI 2022. " Dari usulan ratusan bupati/walikota terpilih 10, berikut urutan terbaik," kata Anas. (OL-12)
