16 November 2021, 14:07 WIB

Prita Kemal Gani Raih Doktor Kehormatan dari Coventry University


Mediaindonesia.com | Humaniora

DOK LSPR.
 DOK LSPR.
Prita Kemal Gani.

UNIVERSITAS ternama yang hadir di Inggris sejak 1843, Coventry University, tahun ini kembali memberikan gelar doktor kehormatan (honoris causa) kepada sejumlah tokoh yang dinilai telah berkontribusi sangat besar terhadap dunia pendidikan. Penganugerahan tersebut digelar di Cathedral Coventry University, London, Inggris, pada Senin (15/11), dalam acara Awards Ceremony untuk Faculty of Arts and Humanities.

Universitas dengan peringkat ke-15 di Inggris (berdasarkan The Guardian University Guide 2020) itu memberikan gelar Doktor Honoris Causa bidang Public Relations atau Honorary Doctor of Arts in contribution to Public Relations & Communication Education across ASEAN kepada Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, selaku Founder dan CEO dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Gelar doktor kehormatan kepada Prita diberikan oleh Nick Sale, Pro-Chancellors Coventry University di gereja yang dibangun oleh Coventry sejak 1.000 tahun lalu abad ke-12 itu.

Wakil Rektor Coventry University, Profesor John Latham CBE, mengatakan pihaknya ingin mengucapkan selamat kepada Prita Kemal Gani yang menerima gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University. "Prita ialah tokoh yang memiliki pencapaian yang luar biasa di bidang Public Relations. Hal ini tentu saja dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/11).

Anugerah itu diberikan karena Prita dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap dunia pendidikan yang terkait Public Relations (PR) dan Komunikasi di kawasan ASEAN. Sebagai pakar PR, Prita juga dinilai sangat inspiratif, karena telah membantu menginspirasi para praktisi di industri PR dan komunikasi.

Prita yang lahir di Indonesia telah mendirikan London School of Public Relations (LSPR) pada 1992. Sejak saat itu, LSPR menjadi salah satu sekolah PR paling terkenal di Indonesia, dengan lebih dari 31.098 lulusan dan lebih dari 6.270 siswa. Prita juga telah memperoleh banyak penghargaan selama kariernya, antara lain Best Practices in the Public Relations and Communications Profession dan Outstanding Entrepreneur Award dari Asia Pacific Entrepreneur Awards. Selain itu, ia melibatkan dirinya dalam masalah sosial, setelah mendirikan London School of Autism Awareness Centre. Dia juga tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Proyek Perubahan Iklim British Council.

Prita pun merasa sangat terhormat menerima penghargaan Honorary Doctor of Arts dari Coventry University. "Saya sangat berterima kasih kepada Coventry University atas pengakuan mereka atas pekerjaan dan pencapaian saya. Saya akan menghargai momen ini sebagai salah satu momen terbesar dalam hidup saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada keluarga saya dan tim saya di LSPR yang selalu menjadi pendukung terbesar saya," ucapnya.

Duta Besar H. E. Desra Percaya, Ph.D., Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Republic of Indonesia to the United Kingdom, Ireland, and the International Maritime Organization, yang turut hadir pada penyerahan gelar Doktor Kehormatan tersebut mengungkapkan, Indonesia dan Inggris sudah menjalin kemitraan selama lebih dari 70 tahun. Kemitraan ini dibangun berdasarkan nilai-nilai bersama, rasa saling percaya dan hormat, serta kerja sama yang saling menguntungkan.

Salah satu kerja sama antara Indonesia dan Inggris yaitu kerja sama di bidang pendidikan. Untuk itu, ia memuji kontribusi Prita Kemal Gani pada dunia pendidikan. Menurutnya, dengan menetapkan standar tinggi pada profesi humas, LSPR telah membantu mempersiapkan banyak calon muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan untuk memasuki komunitas global bangsa dan mempromosikan persahabatan Indonesia-Inggris yang lebih kuat.

"Oleh karena itu, suatu kehormatan bagi saya untuk mengucapkan selamat kepada Ibu Prita Kemal Gani atas gelar Doktor Kehormatan dari Coventry University, mitra dekat Indonesia dan KBRI London. Saya percaya penganugerahan gelar bergengsi ini mencerminkan kerja keras yang telah dia dedikasikan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, saya berharap hal ini akan terus menginspirasi Ibu Prita dan timnya di LSPR untuk menemukan cara baru untuk kerja sama antara institusi pendidikan. Kerja sama yang adaptif dan antisipatif tentu saja memungkinkan generasi muda Indonesia menangkap peluang baru dan membantu mempercepat pemulihan dari pandemi global," ungkapnya.

Profesor Mike Hardy CMG, OBE, FRSA, Coventry University, mengimbuhkan Prita merupakan contoh luar biasa dari pemimpin abad 21 yang berfokus pada kehidupan dan kebutuhan kaum muda. Karyanya telah terbukti mampu menciptakan peluang dan meningkatkan kualitas humas di ranah publik. Dari sisi kemanusiaan, kontribusi Prita kepada masyarakat jauh lebih luas dibandingkan kehidupan profesionalnya. "Untuk itu, kami merasa terhormat dan mengakui Ibu Prita dengan memberikan penghargaan berupa gelar doktor kehormatan dari universitas kami."

Sebelumnya, tokoh Indonesia yang menerima gelar doktor kehormatan untuk bidang kesehatan dari Coventry University pada 2017 ialah Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc., Ph.D. selaku Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menjabat sebagai Dirjen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Sebagai profesional PR atau humas yang telah lama berkiprah di industri kehumasan di Indonesia, regional, dan global, Prita memiliki misi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tren kehumasan di dunia, terutama di ASEAN. "Zaman dulu, ketika saya belajar kehumasan yakni kehumasan western style. Namun sekarang, kita semua belajar dari masing-masing negara," ceritanya. 

Indonesia, lanjutnya, telah menghasilkan tenaga humas paling banyak di dunia. Saat ini, Indonesia mempunyai 226.000 profesional humas yang terdata melalui LinkedIn. Indonesia juga punya sekitar 210 perguruan tinggi dengan Fakultas Komunikasi Jurusan Kehumasan. Setiap tahun sedikitnya institusi itu telah meluluskan sekitar 10 ribu lulusan kehumasan. 

Baca juga: Ketahui Keburukan Berolahraga Mengenakan Jaket

Lulusan tersebut tentu saja dapat diserap oleh berbagai perusahaan di Indonesia, baik berskala nasional maupun multinasional, termasuk jaringan hotel terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia, terutama di Bali. "Perusahaan-perusahaan tersebut punya departemen kehumasan dan pasti banyak keterlibatan humas Indonesia dalam international operation," Prita meyakini. (OL-14)

BERITA TERKAIT