21 July 2021, 08:43 WIB

Hampir Separuh Kelurahan di DKI Warganya tidak Patuh Jaga Jarak


Kautsar Bobi | Humaniora

MI/RAMDANI
 MI/RAMDANI
Pengunjung memadati Sky Bridge Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

JURU bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan hasil pengawasan kepatuhan protokol kesehatan selama satu pekan terakhir. Provinsi yang memiliki jumlah desa atau kelurahan yang tidak patuh menjaga jarak paling banyak adalah DKI Jakarta.

"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kelurahan yang paling banyak yaitu 48,26%. Hampir setengah Kelurahan di DKI Jakarta, masyarakatnya tidak patuh menjaga jarak," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/7).

Sedangkan, untuk desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker paling banyak terdapat di Provinsi Banten yaitu sebesar 28,57%. Secara nasional masih terdapat 26% desa atau kelurahan di Indonesia yang kepatuhan masyarakatnya rendah dalam memakai masker.

Baca juga: Kapolri Minta Warga Lapor Jika Stok Bansos Habis

Wiku menambahkan restoran, pemukiman warga, serta tempat olahraga publik, menjadi lokasi yang kepatuhan masyarakatnya terendah. Ia meminta pengawasan dan penegakan terhada protokol kesehatan diperkuat untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Pengawasan dan tindak tegas pelanggaran protokol kesehatan perlu menjadi salah satu hal penting yang perlu direncanakan dengan matang pelaksanaannya sebelum relaksasi dilakukan," tegas Wiku. (OL-1)

BERITA TERKAIT