STUDI yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Oncology, Rabu (14/7), menemukan bahwa jumlah kasus kanker baru yang terkait dengan konsumsi alkohol sangat bervariasi di seluruh dunia. Tingkat tertinggi terlihat di Asia Timur serta Eropa Tengah dan Timur. Yang terendah di Afrika Utara dan Asia Barat.
Lebih detail, proporsi tertinggi kasus kanker terkait alkohol diperkirakan di Mongolia, Tiongkok, Moldova, dan Rumania. Sedangkan terendah di Kuwait, Libia, dan Arab Saudi.
Bagian dunia dengan proporsi tertinggi perempuan diperkirakan memiliki kanker terkait alkohol ada di Belarus, Rumania, dan Rusia, Australia, Selandia Baru, dan Eropa Barat.
Kanker kerongkongan mencapai 189.700 kasus, kanker hati 154.700 kasus, dan kanker payudara 98.300 kasus. Ketiganya tergolong kanker paling umum terkait alkohol.
"Kita sangat perlu meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker di antara pembuat kebijakan dan masyarakat umum," kata penulis studi Harriet Rumgay dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker di Prancis, dalam siaran pers. (AFP/OL-14)