Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan peningkatan penularan kasus Covid-19 akhir-akhir ini jelas kaitannya dengan adanya mobilitas penduduk dan kerumunan terkait liburan panjang yaitu Libur Idul Fitri.
"Karena polanya sama dengan kejadian-kejadian seperti di tahun lalu, pada saat libur panjang," kata Prof Wiku menjawab pertanyaan media dalam laporan virtual perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia, Kamis (17/6)
Menurutnya, saat pertengahan bulan Mei mulai dari awal bulan Februari, di mana kasus di Indonesia terus menerus dan BOR rumah sakit juga mencapai sekitar hanya 30% rata-rata di Indonesia. Sehingga menjadi kondisi yang cukup ideal dalam waktu yang lama di Indonesia.
Baca juga: Epidemiolog: Fasilitas Kesehatan Nasional Akan Kolaps dalam 2 Minggu
"Kemudian setelah ada libur panjang Idul Fitri ini naik sesuai dengan kalkulasi yang selama ini ada kalau terkait dengan libur panjang," sebutnya.
Namun demikian, terkait pada saat penularan tinggi dan kemudian juga dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans dan ketemu dengan varian-varian virus tertentu seperti dari India sehingga membuktikan bahwa virus-virus varian tertentu sudah bersirkulasi di Indonesia.
"Namun untuk mengetahui apakah penyebabnya peningkatan kasus itu karena varian ataukah karena peningkatan kasus terkait dengan libur panjang yang jelas kita bisa melihatnya dari libur panjang dan perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukannya WGS dari varian-varian tertentu dengan peningkatan kasus itu," pungkasnya. (H-3)
