PERJALANAN agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang kemudian berlanjut ke langit ketujuh menggambarkan betapa besar kekuatan dan kebesaran Allah SWT.
Presiden Joko Widodo pun meminta kepada seluruh umat muslim di Tanah Air untuk menjadikan peringatan peristiwa Isra Mikraj tersebut sebagai momentum semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Terlebih, dalam situasi pandemi covid-19 seperti sekarang.
"Hanya kepada-Nya kita berlindung dari segala bencana, penyakit dan marabahaya," tulis Jokowi melalui akun <i>Instagram<p>-nya, Kamis (11/3).
Adapun, Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan peristiwa spiritual tersebut meninggalkan banyak pesan bagi kaum muslim. Salah satunya adalah tentang kepemimpinan.
"Peristiwa tersebut mengajarkan perlunya sikap kepemimpinan yang sabar, bijaksana, dan berkeadilan dalam menyampaikan misi dakwah dengan membangun umat lewat sikap moderat,” lanjutnya.
Wapres menjelaskan sikap moderat yang diajarkan Rasulullah melalui peristiwa Isra Mikraj dapat dijalankan dalam berbagai hal, mulai dari bersikap di kehidupan sehari-hari hingga beribadah yang tidak berlebihan.
Sikap moderat tersebut juga sangat relevan untuk dijadikan pedoman dalam memajukan bangsa Indonesia secara bersama-sama berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Maruf menambahkan, dalam perspektif Islam, bangsa Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan dengan cara mengembangkan prinsip persaudaraan sesama anak bangsa dan persaudaraan Islam.
“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk bekerja keras dan bergotong royong mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dengan berbuat kebajikan dan amal saleh yang pasti diganjar Allah dengan kehidupan yang baik di dunia serta balasan di akhirat kelak,” tuturnya.
Wapres juga meminta agar seluruh masyarakat muslim Tanah Air untuk terus memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah dari segala macam cobaan yang kini tengah dihadapi bangsa. “Saya mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sembari memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah,” tandasnya. (P-2)
