31 January 2021, 22:20 WIB

BMKG Catat 59 Gempa Susulan Usai Gempa di Sulbar


Putri Anisa Yuliani | Humaniora

Antara
 Antara
Ilustrasi

GEMPA bermagnitudo 6,2 telah mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada 14 Januari lalu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat total 59 gempa usai terjadinya gempa besar tersebut hingga hari ini.

"Total ada 59 kali gempa aftershocks. Namun, hanya sembilan gempa yang terasa," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG M. Sadly dalam konferensi pers daring, Minggu (31/1).

Sadly menyebut berdasarkan pengamatan BMKG, gempa di Sulbar tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Justru gempa di Majene telah memiliki tanda-tanda terjadi sejak November 2020.

"Gempa itu sebenarnya sudah diawali sejak November lalu. Tercatat ada 11 kali gempa yang terasa oleh masyarakat pada waktu itu," ungkapnya.

Dari 11 kali gempa itu, sebanyak lima kali gempa dipicu oleh aktivitas subduksi lempang (Subduksi Sunda, Subduksi Lempeng Laut Filipina). Lalu ada enam kali gempa yang disebabkan pergerakan sesar aktif.

Sementara itu, Sadly memperkirakan gempa susulan akan selesai dalam waktu 11-12 hari usai gempa utama pada 14 Januari lalu. "Namun, ini bukan perhitungan yang pasti ya karena kita tidak pernah bisa memprediksi gempa sampai saat ini. Tapi ini adalah perkiraan berdasarkan teori yang ada," jelasnya.

Dengan kondisi gempa yang sudah tidak muncul lagi saat ini, Sadly pun merekomendasikan kepada warga yang memiliki rumah masih kuat dan wilayahnya aman dari longsor untuk bisa kembali lagi ke rumah masing-masing. "Karena saat ini kondisi gempa sudah dalam kondisi 'post seismic' jadi kita berharap keadaan sudah aman kembali," terangnya. (OL-13)

Baca Juga: Selidiki Asal Muasal Covid-19, Tim WHO Kunjungi Pasar di Wuhan

BERITA TERKAIT