21 January 2021, 11:20 WIB

Terapi Sel Gen Ampuh Mencari Akar Permasalahan Penyakit


Zubaedah Hanum | Humaniora

AFP
 AFP
Kantong darah yang digunakan untuk memodifikasi sel imun pasien kanker di The Paoli-Calmettes Institute (IPC) di Prancis.

SEIRING dengan perkembangan zaman, teknologi di bidang kesehatan pun selalu berinovasi. Salah satunya adalah dengan prosedur terapi sel gen untuk mengetahui secara pasti penyebab dari terjadinya suatu penyakit, termasuk kanker.  

Terapi sel dan gen adalah terapi yang pertama kalinya menawarkan kemungkinan untuk menyasar dan mengatasi akar permasalahan dari penyakit. Sehingga ada opsi untuk kondisi yang dianggap tidak dapat disembuhkan. Bisa juga kondisi di mana standar layanan pengobatan yang ada hanya dapat menangani gejala yang timbul pada tingkatan derajat yang berbeda-beda.

“Terapi sel dan gen berpotensi memberikan dampak signifikan bagi hidup pasien, mengubah cara pengobatan dari mengobati gejala, menjadi pendekatan kuratif,” ujar Wolfram Carius, Executive VP and Head of Cell and Gene Therapy Bayer dalam rilisnya.

Terapi gen merupakan salah satu teknik pengobatan dengan target DNA terutama  untuk  keganasan dan penyakit genetik yang diturunkan. Seluruh organ tubuh dapat menjadi sasaran terapi gen. Pendekatan terapi gen secara umum dilakukan melalui gene restoration, gene augmentation, genecorrection, dan gene  inhibition.

Terapi ini melibatkan transfer asam nukleat berupa DNA ke sel embrionik maupun somatik pasien sehingga gen tersebut memiliki efek pengobatan terhadap penyakit pasien. Gen fungsional yang ditransfer berperan menggantikan fungsi gen abnormal yang menyebabkan penyakit tertentu.

Disebutkan bahwa terapi gen dapat dilakukan pada sel embrional (germ line gene therapy) maupun sel somatik (somatic cells gene therapy) pada pasien secara in vivo maupun ex vivo. Penyisipan gen pada terapi ini menggunakan vektor virus maupun nonvirus.

Kanker merupakan salah satu penyakit yang memungkinkan dilakukannya terapi gen, terkait dengan adanya abnormalitas gen penyebab proliferasi sel yang tidak terkontrol.

Dari beberapa penelitian yang ada, terapi gen dengan virus menunjukkan toleransi yang baik dan secara parsial efektif  dalam penyusutan tumor. "Terjadi peningkatan waktu kelangsungan hidup pada  pasien," tulis Cindy Aprillianie Wijaya dan Muchtaridi Muchtari dari Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran dalam artikel berjudul Pengobatan Kanker melalui Metode Gen Terapi yang diterbitkan di laman jurnal.unpad.ac.id/farmaka pada 2017 lalu.

Keberhasilan terapi gen salah satunya tergantung pada efektifitas transfer gen yang dilakukan dan ekspresi gen fungsional. Gen fungsional yang telah tertransfer selanjutnya harus diekspresikan dengan baik sehingga terapi dapat berhasil. (Ant/H-2)

BERITA TERKAIT