GRENTPEREZ, bintang muda asal Australia, baru saja merilis EP terbarunya yang berjudul When We Were Younger lewat AWAL dan Fast Friends, bersamaan dengan single terbarunya yang berjudul Stuck On You.
Dibuat sebagai cara untuk keluar dari kebuntuan dalam menulis lagu, When We Were Younger terdiri dari tujuh lagu yang terpusat pada konsep nostalgia yang dipicu oleh keinginan untuk menghindari sikap sinis dan merangkul kreativitas tanpa beban seperti masa kecil.
"When We Were Younger adalah koleksi musik yang terhubung dengan masa lalu baik itu tentang cinta, kehilangan, keluarga, maupun pertemanan", ungkap Grentperez.
Baca juga: When The Day Is Done, Lagu Teranyar Grentperez
Melalui single Stuck On You, talenta bermusik Grentperez terdengar jelas dari musik yang dinamis dan falsetto yang sempurna seraya ia menceritakan tentang memori masa lalu yang tak dapat ia lupakan.
"Aku menulis lagu ini saat berada jauh dari rumah dan teman-temanku selama lebih dari satu bulan. Aku merasa aku pergi saat waktu baru saja mulai terasa baik, dan lagu ini merupakan aku yang memikirkan kembali berbagai memori indah yang telah aku miliki, dan bagaimana aku ingin maju membuat berbagai memori baik yang baru, dan memakai waktu yang ada dengan baik," jelasnya.
Melalui When We Were Younger, Grentperez menampilkan keahliannya dalam membangun sebuah dunia baru melalui musik, yang meski berbeda-beda, namun tetap saling terhubung satu sama lain.
Baca juga: Grentperez Rilis Video Klip untuk Us Without Me
Lewat EP terbarunya, ia menghadirkan nuansa serba nostalgik lewat sound bossa nova, musik soul ala Philadelphia, nuansa golden-era Hollywood, nuansa komedi romantis tahun 90an, hingga musik psychedelic sebagai pembukanya.
"Aku ingin membuat intro bertema THX untuk EP ini. Membawa nuansa seperti saat memainkan VHS saat masa kecil," cerita Grentperez.
Terinspirasi dari berbagai musik yang dimainkan orangtuanya saat ia kecil seperti Dionne Warwick, The Carpenters, The Bee Gees, dan lainnya, musik dalam EP When We Were Younger semakin membawa musik pop unik dan menyenangkan ala grentperez terasa semakin hidup.
"Menghubungkan diri dengan kenangan indah masa kecilku, membuat aku merasa terhubung dengan dunia nyata dan terus memikirkan pentingnya teman-teman dan keluarga dalam hidupku. Ini membuat aku tidak terlalu mengkhawatirkan masa depan." ujar Grentperez.
Seniman multimedia, penyanyi sekaligus penulis lagu, dan produser Grentperez dengan musik pop ala DIY-nya telah mendapatkan dukungan dari berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
Single debutnya Cherry Wine, yang dirilis pada September 2021, langsung meroket di tangga lagu viral Spotify di seluruh dunia, termasuk Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan merebut posisi #1 di Singapura tidak lama setelah dirilis.
Dalam kurang dari dua tahun, katalog Grentperez telah mencapai lebih dari 200 juta stream hingga saat ini, dan lebih dari 2 juta pendengar bulanan di Spotify, dengan ratusan penggemar baru yang menemukan musiknya setiap hari.
Lahir di Australia, Grentperez tumbuh sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dalam keluarga Filipina. Dibesarkan dengan mendengarkan musik The Eagles, The Beatles, dan Queen berkat ayahnya sebelum beralih ke musik seperti Musiq Soulchild.
Begitu ia menerima gitar akustik pertamanya, ia belajar otodidak lagu Lemonade dari Jeremy Passion, mempelajari chord, bentuk, dan pola petikannya. Pada akhir 2013, ia meluncurkan saluran YouTube-nya yang kini memiliki lebih dari setengah juta subscriber. (RO/Z-1)