MANTAN penyanyi cilik Chikita Meidy menyebut ketersediaan wadah yang mendukung lagu-lagu anak Indonesia masih minim. Ditambah, saat ini, kehadiran media sosial tidak menyaring lagu-lagu yang semestinya ditampilkan.
"Lagu anak itu sebenarnya selalu ada, terus praktisinya juga ada, maksudnya yang gerakin ada, kayak singer, composer, arranger itu sebenarnya ada. Cuma kurangnya wadah yang men-support," kata Chikita, dikutip Jumat (31/3).
Chikita menyayangkan, saat ini, media televisi juga cenderung lebih banyak menayangkan hal-hal yang hanya berdasarkan viral. Program televisi yang khusus diperuntukkan anak pun minim, tidak seperti di era 90-an.
Baca juga: WHO: Anak dan Remaja yang Sehat tidak Perlu Vaksin Covid-19
"Sekarang ini kurang wadah support terus media televisi juga kayak men-support yang tidak-tidak berdasarkan dari viralnya saja bukan dari prestasi. Menurut aku, sih, begitu. Tapi kalau misalnya wadahnya, kayak TV, radio, dan medsos itu support, kayaknya bakal kayak 90-an lagi," kata dia.
Di masa sekarang, penyanyi-penyanyi anak, seperti dalam kontes bakat, malah membawakan lagu-lagu dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka. Menurut Chikita, saat ini, penyanyi anak pun masih minim dan tidak semenjamur acara televisi era 90-an.
Dia mengingatkan anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti apa yang dinyanyikan orangtuanya. Oleh sebab itu, orangtua dan orang dewasa yang ada di sekitar anak memiliki peranan penting untuk bisa memilah-milah lagu dan tayangan yang cocok untuk anak sesuai usianya.
Baca juga: Ini Tahapan Perkembangan Seni Anak Sesuai Usia
"Balik lagi gimana orangtuanya, bisa kayak setting-in tayangan sama lagu yang cocok. Makanya kan ada program YouTube kids gitu kan, jadi mana yang bisa diakses mana yang enggak itu bisa dipilah," pungkas Chikita. (Ant/Z-1)