Pada 2021, Glenfiddich meluncurkan The Where Next Club sebagai perwujudan semangat mereka untuk terus menantang diri sendiri dan membuka jalan baru.
Melanjutkan kampanye ini di tahun berikutnya, Glenfiddich memperkenalkan Ayu Gani, William Tjandra, dan David Soong sebagai maverick yang menganut etos Glenfiddich untuk selalu berusaha keluar dari zona nyaman dan mendorong batasan di bidangnya masing-masing.
Pada acara The Where Next Club belum lama ini bertempat di Lobo & Juno, The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Glenfiddich menyatukan para mavericks untuk merayakan pencapaian dan perjalanan mereka, dan untuk terus menginspirasi pengusaha yang berpikiran sama.
Ayu Gani, model Indonesia dan pemenang Asia’s Next Top Model 2015 adalah salah satu maverick yang melambangkan semangat terbaik dari Glenfiddich. Selain memenangkan kompetisi regional dan membuka peluang global yang masif untuk industri modeling di Indonesia, ia tidak pernah berhenti menjelajahi wilayah baru di mana dia dapat berinovasi. “Sebagai seorang maverick, saya merasa adanya kesamaan antara saya dan Glenfiddich. Kami berusaha untuk menembus batas dan selalu bertanya ‘Where Next?’ yang membawa kami menjadi inovator di industri masing-masing dengan terus mencari apa lagi yang bisa kami lakukan untuk menjadi lebih baik,” ujar Gani.
Kampanye ini sendiri terinspirasi dari sejarah perkembangan Glenfiddich yang terus menantang merek mereka untuk membuat terobosan baru dan selalu bertanya Where Next?. Mereka memotivasi para mavericks untuk menjadi inovator.
Salah satu mavericks, David Soong, pendiri Axioo dan SweetEscape merevolusi industri fotografi dengan bertanya 'Where Next?' dan tidak pernah berhenti menghadirkan ide-ide kreatif sejak itu. “Saya terus mencari peluang untuk menghadirkan sesuatu yang baru setelah cukup lama berkecimpung di bidang fotografi. Namun semuanya dimulai dengan bertanya-tanya apa lagi yang bisa saya lakukan selanjutnya. Karena jika saya berhenti berinovasi, saya tidak akan berada di posisi ini hari ini.”
Pendiri TDA Luxury Toys, William Tjandra juga mengungkapkan pemikirannya dalam menjadi perintis sebagai maverick, “Grand finale ini bukanlah akhir dari perjalanan saya bersama Glenfiddich dalam memberikan inspirasi bagi orang lain untuk keluar dari zona nyaman dan terus berkembang. Saya ingin memahami bisnis otomotif lebih jauh dengan terus berevolusi dan belajar seperti yang dilakukan Glenfiddich.” (B-4)