SELEPAS vakum selama dua tahun lebih akibat pandemi Covid-19, kini para musisi merasakan kembali atmosfer manggung dalam arti sesungguhnya. Tidak lagi konser virtual.
Hal ini diakui para musisi seperti Goodnight Electric, Motive, The Upstairs, Ten2Five, Sore, dan RAN yang menjadi line up dalam konser musik bertajuk Allgorhythm Fest yang akan berlangsung pada 20 Agustus 2022 di Cibis Park, Cilandak, Jakarta Selatan.
Batman, Vokalis Goodnight Electric saat press conference Allgorhythm Fest di Digra Coffee & Eatery, Jl. Lebak Bulus II No. 21, Cilandak, Jakarta, mengungkapkan, konser musik kali ini benar-benar akan dimanfaatkan untuk mengomunikasikan sekaligus mempromosikan karya teranyar mereka.
“Ini konser kedua bagi Goodnight Electric setelah pandemi Covid-19. Dan selama pandemi, kita tetap menyiapkan materi-materi baru untuk rilis album terbaru di tahun ini,” ungkap Batman
Ia menilai, konser seperti ini menjadi momentum penting bagi para musisi untuk mempromosikan single, EP, maupun full album. “Promosi online kurang greget. Paling efektif itu tetap offline (tatap muka), seperti konser ini. Ini tools paling mujarab untuk mempromosikan lagu,” terangnya.
Pada kesempatan itu, kesempatan ini, Batman memberikan bocoran bahwa tahun ini Goognight Electric akan merilis full album yang berisi 12 lagu
“Materi saat ini sedang dicicil per 2 lagu hingga sampai 12 lagu, baru setelah itu merilis album. Single berjudul ‘Cerita Bahaya’ dan single sebelumnya bakal masuk dalam terbaru yang akan datang.
Adapun Tony Setyadji, Gitaris Motive mengungkapkan hal yang sama. “Selama pandemi, kami tetap memproduksi materi album. Dan semoga tahun ini dapat kita rilis,” tandasnya.
Dalam album terbaru yang akan dirilis tahun 2022 ini, Motive akan merilis full album yang berisi 12 trek. “Yang sudah siap sudah ada 10 lagu, single “Lock Down Love” yang terinspirasi selama medio lock down,” imbuhnya.
Sementara itu Jamaluddin Malik, Digra Foundation, Inisiator Allgorhythm Fest mengakui pandemi sangat berimbas pada industri musik Tanah Air. Pasalnya, musisi dilarang menggelar konser musik karena mengundang kerumunan.
“Sebagai pelaku industri musik, saya pun pernah merasakan betapa sulitnya. Allgorhythm Fest menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan kembali industri musik yang terpuruk akibat pandemi selama 2 tahun lebih,” tandasnya. (OL-8)