DALAM beberapa dekade terakhir, industri konstruksi telah mengalami perubahan besar. Dari yang awalnya persaingan tidak terlalu kompetitif dengan sedikit perusahaan besar yang menguasai pasar, industri ini kian berkembang pesat.
Munculnya lebih banyak perusahaan konstruksi dan penggunaan teknologi baru, membuat perusahaan konstruksi di Indonesia harus dapat bersaing demi menjaga eksisten mereka.
Di industri konstruksi, perusahaan harus menyiapkan strategi pengembangan bisnis yang dapat meningkatkan daya saing.
Baca juga: PT Asia Mega Pasifik Siap Masuki Industri Jasa Konstruksi
Salah satu perusahaan yang telah berhasil mengatasi tantangan ini adalah PT Sarana Abadi Raya, yang kini menjadi panutan dalam industri konstruksi.
Ini adalah perusahaan yang berfokus pada bidang kontraktor atau jasa konstruksi, yang terletak di daerah Karawang, Jawa Barat.
Perusahaan dengan akun Instagram @pt_sar_karawang telah mengawali perjalanannya sejak tahun 1981, namun saat itu namanya dikenal sebagai CV Gumay Raya.
Sampai akhirnya pada tahun 2008, perusahaan ini mengalami transformasi hingga mengubah namanya menjadi PT Sarana Abadi Raya.
Baca juga: Pelatihan SKK Bidang Konstruksi Hasilkan Tukang Berkualitas
Sejak berdirinya perusahaan ini, mereka telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek, mulai dari membangun berbagai jenis pabrik, residensial (rumah dan ruko), pembangunan jalan dan saluran, pemipaan, mekanikal elektrikal, dan pekerjaan struktur baja maupun sipil.
“Tak hanya itu, kami juga mulai merambah ke industri konstruksi Data Center yang sedang tren beberapa tahun belakangan ini ” ucap Dhiraj Kelly selaku Pimpinan PT Sarana Abadi Raya, Selasa (3/10).
Strategi Pengembangan Bisnis
Mengingat jumlah kompetitor yang terus meningkat, perusahaan ini telah menyusun serangkaian strategi pengembangan bisnis yang terbukti berhasil membawa mereka tetap berdiri tegak hingga saat ini.
Di antara beberapa strategi yang dilakukan adalah, pertama, Customer Relationship Management (Manajemen Hubungan Pelanggan).
Perusahaan ini telah memahami pentingnya menjaga hubungan yang kuat dengan klien atau pelanggan melalui komunikasi yang terbuka, jujur, dan langsung, memahami kebutuhan mereka, serta memberikan layanan yang memuaskan.
Baca juga: PT Traktor Nusantara Kenalkan Alat Berat Terbaru di Mining & Construction Indonesia
Kedua, Dynamic Capabilities (Kapabilitas Dinamik). PT Sarana Abadi Raya telah mengembangkan kapabilitas dinamik atau yang bisa disebut juga sebagai kemampuan adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bergerak cepat dalam menghadapi perubahan di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Kelola Waktu, Anggaran, dan Kualitas
Ketiga, Project Organizational Culture (Budaya Organisasi Proyek). Efisiensi dalam menyelesaikan proyek adalah hal kunci dalam bisnis konstruksi. PT Sarana Abadi Raya telah menerapkan budaya organisasi proyek yang berfokus pada pengelolaan waktu, anggaran, dan kualitas.
Ini memastikan bahwa proyek-proyek mereka diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan dengan kualitas yang tinggi.
Keempat, Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik) yaitu memberikan kualitas terbaik dalam setiap proyek, tanpa mengorbankan harga yang bersaing.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Keramik saat Membangun Rumah
Mereka juga menjaga standar integritas yang tinggi dalam bisnis sehingga membangun reputasi positif dan membantu mereka mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Kelima, Project Innovation. Memberikan value engineering pada proyek untuk menciptakan kualitas yang lebih baik, namun dengan harga yang lebih murah dan waktu pengerjaan yang lebih singkat.
“Dalam industri jasa konstruksi, nama baik dan reputasi adalah modal utama. Oleh karena itu, kami selalu berusaha menjaga nama baik dan reputasi perusahaan dengan bertanggung jawab terhadap setiap stakeholder yang terlibat dalam proyek-proyek kami,” tutur Dhiraj.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, PT Sarana Abadi Raya telah berhasil menjaga eksistensinya dan mengatasi tantangan persaingan yang semakin ketat di industri konstruksi ini. (RO/S-4)