PT Weda Bay Nickel (WBN) menerima Penghargaan Utama dalam Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara untuk Kelompok Pemegang Kontrak Karya (KK), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak / Perjanjian, serta IUP BUMN dan IUP PMA Mineral.
Penghargaan ini diberikan dalam acara Good Mining Practice (GMP) Award Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (29/9).
Baca juga : Sebabkan Polusi Udara, Operasional 4 Perusahaan Disetop Sementara
Penghargaan dalam GMP 2023 ini diberikan kepada 13 perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK), 33 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B), 30 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penanaman Modal Asing, 224 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), serta 9 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Khusus sebagai Kelanjutan Operasi, dan 65 perusahaan Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP)
Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang ke-78, yang jatuh pada tanggal 28 September 2023. Selain PT WBN, dua perusahaan lainnya juga mendapatkan penghargaan di kelompok yang sama, yaitu PT Tambang Tondano Nusajaya dan PT Timah Tbk.
Bambang Suswantono, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, melalui siaran pers menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud apresiasi pemerintah terhadap badan usaha pertambangan yang telah berupaya menerapkan prinsip-prinsip kaidah teknik pertambangan yang baik. "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap badan usaha pertambangan, pemegang KK, BPK2B, IUPK, IUP, serta perusahaan jasa pertambangan pemegang IUJP yang telah berupaya menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik," ujar Bambang.
Bambang juga menambahkan bahwa penilaian ini merupakan indikator kinerja pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara terhadap badan usaha pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan selama tahun 2022. "Selain sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini juga menjadi salah satu tolok ukur hasil kinerja pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara terhadap badan usaha pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan selama tahun 2022," ungkap Bambang.
Sementara itu, Sunindyo Suryo Herdadi, Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang Kementerian ESDM, berharap penghargaan ini akan memberikan motivasi tambahan kepada para pelaku pertambangan untuk terus meningkatkan kinerja mereka ke depan. (B-4)