29 September 2023, 20:54 WIB

Transjakarta Cawang-Stasiun Halim Kini Terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Selamat Saragih | Ekonomi

Antara
 Antara
Warga berfoto di depan kereta cepat setibanya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). 

PT TRANSPORTASI Jakarta (Transjakarta) memulai operasikan rute layanan penumpang Cawang - Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Rute itu akan beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

"Layanan Cawang - Stasiun Halim KCJB (7W) memiliki 10 titik pemberhentian atau bus stop," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Wibowo, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (29/9).

Wibowo menambahkan, titik pemberhentian tersebut antara lain Cawang Sutoyo, Stasiun KCJB Halim, Cawang UKI, BKN, dan BNN.

Baca juga : Presiden akan Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Woosh' 1 Oktober

Armada yang akan digunakan adalah bus low entry untuk memudahkan pengguna disabilitas dalam mengakses layanan tersebut. Kehadiran layanan ini pun membuat Transjakarta terkoneksi dengan KCJB, MRT serta LRT, KAI, dan kereta bandara.

Sebagai informasi, KCJB atau KA Cepat "Whoosh" bakal diresmikan pada 2 Oktober 2023. Sebelumnya, pemerintah berencana meresmikan beroperasinya kereta modern ini pada 1 Oktober 2023 mendatang.

Baca juga : Presiden: Semua Transportasi Publik Harus Terintegrasi Satu Sama Lain

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, soft launching atau peresmian akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pejabat negara juga akan hadir dalam peresmian itu.

Dia menambahkan, Presiden Jokowi juga berencana mengajak Presiden China Xi Jinping untuk menjajal KA Cepat Whoosh. Kendati begitu, Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut kapan kedua kepala negara itu akan menaiki kereta cepat.

"Launching-nya akan dilakukan bersama Presiden Xi Jinping pada waktunya," kata Luhut. Menurut Luhut, saat resmi beroperasi nanti, KA Cepat Whoosh akan langsung berbayar.

Kendati begitu, jelasnya, bakal diberikan diskon terlebih dahulu hingga akhirnya akan diterapkan tarif yang normal.

"Secara bertahap karcisnya diberikan diskon, tapi nanti ada waktunya kembali normal," ujarnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, peresmian KA Cepat "Whoosh" akan dilakukan pada 2 Oktober dan akan langsung berbayar.

Terkait tarif, kata Budi Karya, akan langsung diumumkan Presiden Jokowi. Soal tarifnya akan berkisar Rp250.000-300.000 untuk sekali perjalanan. "Nanti Pak Presiden mengumumkan tarifnya, yah sekitar Rp250.000-300.000," ungkap Budi Karya.

Menurut Budi Karya, penetapan tarif tersebut merupakan kewenangan korporasi yang mengelola KA Cepat "Whoosh", yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Adapun tarif yang akan dikenakan bergantung pada jenis kelasnya.

Pada KA Cepat "Whoosh" terdapat tiga kelas yakni kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.

"Sebenarnya standar kereta cepat itu kan komersial. Kewenangan dari korporasi untuk menetapkan harga. Tapi tentunya mereka melihat commercial price dengan daya beli, dua ini yang menjadi hal yang mereka pertimbangkan," kata Budi Karya. (Z-4)

 

BERITA TERKAIT