28 September 2023, 21:02 WIB

Ganjar Bakal Siapkan Lapangan Pekerjaan untuk Disabilitas


Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Ekonomi

Dok. Pribadi
 Dok. Pribadi
Ganjar Pranowo berbincang dengan penyandang disabilitas di Bumi Pospera

BAKAL calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengungkapkan rencananya untuk memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada penyandang disabilitas di Indonesia.

Dalam acara dengan disabilitas di Jakarta Timur, Ganjar memaparkan gagasan untuk memberikan kuota khusus dalam pemerintahan dan perusahaan dalam mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi kaum disabilitas.

Ganjar menekankan, pemerintah harus mengambil tindakan afirmatif dengan memberikan kuota pekerjaan khusus bagi disabilitas.

Baca juga : Survei SMRC : Duet Ganjar-Mahfud Unggul di Jatim dari Prabowo-Erick

"Ya harus ada afirmasi. Maka umpama dalam ketenagakerjaan, mesti ada kewajiban perusahaan, pemerintah, kalau perlu dikasih kuota. Inilah tindakan afirmasi agar mereka (disabiltas) bisa bekerja," kata Ganjar di Badan Unit Usaha Mandiri Posko Perjuangan Rakyat (Bumi Pospera), Jakarta, Kamis (28/9).

Hal itu diungkapkan Ganjar saat temu disabilitas di Badan Unit Usaha Mandiri, posko Perjuangan Rakyat (Bumi Pospera) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga : Perindo Sebut Cawapres Ganjar Dibahas Terbuka

Selain kuota pekerjaan, Ganjar juga menilai persiapan sumber daya manusia (SDM) dari kalangan disabilitas juga penting. Hal ini melibatkan pelatihan dan peningkatan keterampilan agar mereka siap mengisi posisi yang tersedia. 

"Nah kita bisa menyiapkan mereka agar mereka juga siap. Jadi ketemu, yang disini (pemerintah/perusahaan) dipaksa dengan aturan untuk memberikan kuota, yang sebelah sini (kaum disabilitas) disiapkan untuk dilatih agar nanti bisa mengisi kuota," tegas Ganjar.

Untuk peningkatan SDM secara merata, khususnya bagi penyandang disabilitas, Ganjar mendorong sekolah inklusi di seluruh daerah di Indonesia.

Ketika menjabat gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar telah melakukan terobosan luar biasa dengan menyiapkan SMA dan SMK Negeri di Jateng menjadi sekolah inklusi, di mana anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar di sekolah umum. Selain itu, meningkatkan kualitas SLB Negeri di Jateng

"Mesti kita bangun komitmen kita semua untuk membangun semua sekolah mesti siap untuk inklusi, sehingga semua akan bisa mendapatkan akses yang sama," tegas Ganjar. 

Menurut Ganjar, diperlukan juga pelatihan tentang bahasa isyarat. Hal itu agar ketika berinteraksi semua orang bisa memahami. Selain itu, Ganjar meminta semua pihak menyayangi, menghormati, menghargai teman-teman disabilitas. 

"Potensi bagusnya menurut saya, kita bicara positif. Kawan-kawan penyandang disabilitas wabil khususnya dari komunitas tuli ini, penting mereka untuk menjadi guru buat kita, buat kami, agar kami bisa mengerti bahasa isyarat, meskipun ada banyak cara yang lain," tuturnya. (Z-5)

BERITA TERKAIT